Mohon tunggu...
Vio Aldianita
Vio Aldianita Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Bismillah La Hawla Wala Quwwata Illah Billah.. Laa Tahzan Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Anak Harus Baik

11 April 2019   21:02 Diperbarui: 11 April 2019   21:17 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Anak anugrah yang terbesar dari yang maha kuasa yang harus di jaga dan disayangi dengan baik sekaligus dididik dengan sangat baik pula. Namun terkadang pola asuh yang baik dari kedua orang tuanya anak akan menjadi lebih baik lagi sehingga anak menjadi mempunyai sifat yang baik dan akhlak yang baik pula. Tetapi ketika kedua orang tuanya salah asuh anak maka anak cenderung memberontak dan kurang menurut sama kedua orang tuanya. Sehingga akan anak memiliki perilaku yang kurang baik buat lingkungannya dan keluarganya. Dalam mendidik anak harus dengan yang baik pula yaitu ketika anak umur 0 sampai 7 tahun jadikan anak seperti raja dan umur 7 sampai 14 tahun didik anak tentang agama dan mendekatkan diri kepada tuhan dll. Pada umur 0 sampai 7 tahun  didik anak seperti raja maksudnya didik anak dengan lemah lembut dan penuh kasih sayaang. Ketika anak melakukan sebuah kesalahan tegur anak dengan lemah lembut kasih tau anak dengan baik-baik. Sehingga anak akan mengerti dengan baik dan anak tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi ketika anak diingatkan dengan baik lemah lembut dan penuh kasih sayang. Tetapi jika anak diingatkan dengan dibentak keras dan apalagi memarahi anak maka anak cenderung ketakukan yang akan menimbulkan rasa sedih dan kecewa dalam diri anak. Apalagi kalau terus menerus anak akan menjadi tidak menurut lagi dan cenderung memberontak ketika diajari sesuatu ataupun dinasehati lagi oleh kedua orang tuanya. Jika anak ingin sesuatu namun itu berbahaya bagi anak dan anak menginginkan suatu barang mainan tetapi kedua orang tuanya belum bisa membelikannya maka orang tua menjelaskan anak dengan baik dan lemah lembut mengapa hal itu dilarang jelaskan kepada anak dan beri harapan untuk anak. Maka anak akan mengerti keadaan orang tuanya dan anak lebih peka terhadap lingkungan disekitarnya.

Selanjutnya ketika anak umur 7 sampai 14 tahun didik anak ajarkan anak tentang agama dan pendidikan yang lain. Hal ini bertujuan untuk anak kedepannya bisa menghadapi era global dimana perkembangan yang semakin maju disamping itu agar anak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk bagi anak. Pendidikan agama sangatlah penting bagi anak disamping untuk membuat anak membedakan yang baik dan buruk juga agar akhlak dan perilaku anak menjadi lebih baik lagi. Disamping itu untuk membentengi diri anak agar tidak terpengaruh dari hal yang buruk dilingkungannya sehingga anak menjauhi hal-hal yang buruk disekitarnya dan menyikapinya dengan lebih baik lagi. Dan anak memiliki pola bahasa yang baik pula sehingga anak akan berkata yang baik dan tidak berkata yang kotor ketika anak sedang kesal, marah atau ketika anak memiliki sebuah masalah.

Ketika umur anak 14 sampai 21 tahun maka  kita sebagai orang tua harus menempatkan kita selayaknya teman yang baik bagi anak. Karena pada masa ini merupakan masa remaja dan menuju masa dewasanya anak. Pada masa ini anak akan cenderung labil dan anak akan terus mencari seuatu yang menurut anak itu baik. Nah disini peran orang tua yaitu coba untuk menuntun anak ke jalan yang baik dengan cara yang baik pula. Disamping itu tempatkan diri orang tua selayaknya pada usia anak sehingga anak akan lebih mengerti apa yang orang tuanya jelaskan dan ajarkan. Sehingga anak akan bisa membuat keputusannya dengan sendirinya dan anak menjadi lebih percaya diri lagi. Nah pada masa ini kita sebagai orang tua harus bisa menempatkan diri ke anak untuk sebagai teman yang baik curhat anak. Ketika anak memiliki sebuah masalah anak akan cerita pertama kali ke kedua orang tuanya disini orang tua harus bisa menempatkan diri sesuai dengan usia anak beri anak nasehat sesuai dengan usianya agar anak mengerti dan bisa membuat sebuah keputusan atas masalah yang dialaminya.

Namun terkadang hal itu tidak berjalan mulus ada gangguang kognitif yang selalu anak alami. Baik karena salah pendidikan dari orang tuanya maupun salah pergaulan dilingkungan masyarakatnya. Jenis gangguan kognitif pada anak dalam psikologis pada anak bisa meliputi perubahan emosinya, perilaku, kinerja mental dan fungsi fisiknya. Permasalahan jenis gangguan kognitif pada anak dalam psikologis ini dapat dilatarbelakangi oleh sebab sebab contohnya pola pengasuhan yang diberikan ayah dan ibu, masalah keluarga, trauma mendalam, penyakit kronis atau perpisahan yang menjadikan anak tidak mampu menahan beban tersebut dan tidak mampu menyalurkannya dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun