Mohon tunggu...
Aldi
Aldi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang lelah sama semuanya terlebih hidup

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Asal Mula Perang Salib

6 November 2022   21:33 Diperbarui: 6 November 2022   21:59 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum kita membahas permasalahan ini, kita harus mengetahui apa itu Perang Salib. Perang Salib merupakan perang agama antara Kristen-Katolik dan Muslim yang terjadi di Timur Tengah. Perang ini memiliki beberapa tahap dan berlangsung dari tahun 1095 sampai 1291. Tujuan dari perang ini adalah untuk merebut Tanah Suci dan Yerusalem yang dianggap suci oleh kedua pihak.

Pada tahun 1095, Alexius I mengirim utusan kepada Paus Urban II untuk meminta bantuan menghadapi ancaman Seljuk (Turki) dan November 1095, Paus mengutus seluruh umat Kristen-Katolik Eropa Barat untuk membantu Byzantium dan merebut kembali Tanah Suci dari kekuasaan Seljuk. Hal ini menandai permulaian Perang Salib 1.

Perang Salib yang terjadi di Timur Tengah ini sudah berlangsung selama 2 abad. Tetapi yang akan dibahas hanya Perang Salib 1, 2 dan 3.

Perang Salib 1 (1096 – 1099)

Pada Agustus 1096, empat kelompok Tentara Salib yang dipimpin oleh Raymond, Godfrey, Hugh dan Bohemond pergi ke Byzantium. Pada Mei 1097, Tentara Salib dan Byzantium menyerang Nicea di Anatolia. Kota tersebut menyerah pada akhir Juni. Lalu, gabungan pasukan tersebut melanjutkan perjalanannya melalui Anatolia dan merebut kota Antioch pada bulan Juni 1098. Pada Juni 1099, Tentara Salib merebut Yerusalem dari Fatimids Mesir dengan adanya pembantaian ratusan pria, wanita dan anak-anak.

Perang Salib 2 (1147– 1149)

Setelah berakhirnya Perang Salib 1, mereka yang tinggal mendirikan dan mengatur negara barat di Yerusalem, Edessa, Antioch dan Tripoli. Pada tahun 1144, Jendral Seljuk Zangi merebut Edessa. Ketika Eropa mendengar kabar ini, Louis VII dari Perancis dan Conrad III dari Jerman memulai Perang Salib 2. Setelah tiba di Timur Tengah, Louis dan Conrad mengumpulkan tentara mereka sekitar 50.000 di Yerusalem dan menyerang benteng Suriah di Damaskus. Tetapi gabungan dari pasukan Muslim antara Penguasa Damaskus dan Nur Al-Din dapat mengalahkan Tentara Salib dan mengakhiri Perang Salib 2.

Perang Salib 3 (1187 – 1192)

Pada tahun 1187, Saladin memulai kampanye melawan Tentara Salib di Yerusalem. Pasukannya hampir mengalahkan Tentara Kristen di pertempuran Hattim dan mengambil kota penting dengan sejumlah wilayah besar. Hal ini menyebabkan terjadinya Perang Salib 3. Pada bulan September 1191, pasukan Richard the Lionheart mengalahkan pasukan Saladin di pertempuran Arsuf. Dari kota Jaffa yang direbut, Richard membangun kembali kekuasaan Kristen dibeberapa wilayah dan mulai mendekati Yerusalem. Pada bulan September 1192, Richard dan Saladin menandatangani perjanjian damai dan mengakhiri Perang Salib 3.

Dalam sejarah ini kita dapat belajar bahwa, perang tidak memandang yang mana tujuannya baik atau benar karena dalam perang selalu ada korban jiwa dan kerusakan. Terlebih lagi orang yang terlibat dalam perang, karena masing-masing memiliki tujuan yang berbeda. Contohnya seperti kekuasaan, ketenaran, kekayaan, agama, kebebasan, pembunuhan, kebencian, dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun