Mohon tunggu...
Aldi Rizaldi
Aldi Rizaldi Mohon Tunggu... Freelancer - Keep Moving Forward

Hamba Allah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Krisis Lingkungan Terjadi Disekitar Kita, Bagaimana Pandangan Islam dan Cara Kita Menyikapinya?

14 Desember 2019   19:55 Diperbarui: 21 Desember 2019   08:53 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini banyak perkembangan yang terjadi di alam semesta ini. Perkembangan alam semesta terjadi layaknya manusia berkembang seiring dengan berjalannnya waktu salah satu diantaranya adalah galaksi akan saling menjauh mundur antara satu dengan yang lain. Perkembangan ini juga terjadi pada planet yang kita tempati selama ini, Planet Bumi. Banyak yang beranggapan bahwa bumi yang kita tempati ini sebentar lagi akan mencapai titik puncak menuju kehancuran. Hal ini terjadi bukan tanpa alasan, mengingat sudah banyak kerusakan kerusakan yang telah terjadi pada bumi yang kebanyakan terjadi karena ulah manusia itu sendiri. Dalam hal ini bumi sudah memaski krisis lingkungan atau krisis ekologi.

Ekologi dapat diartikan sebagai hubungan interaksi dan interpendensi antara makhluk hidup, sesamanya dan dengan lingkungan geofisik kimianya. Perkembangan krisis ekologi pada masa ini sudah terbilang mengkhawatirkan mengingat banyaknya kejadian-kejadian yang merugikan manusia juga alam semesta ini telah terjadi di seluruh dunia. Tingkat polusi yang meningkat di Jakarta, Kebakaran hutan hebat yang terjadi di riau dan kalimantan beberapa waktu silam, Perubahan iklim yang terjadi kian tak menentu merupakan contoh yang dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Belum lagi krisis lingkungan juga banyak melanda belahan dunia lainnya, Es di permukaan kutub yang kian hari kian menipis sehingga naiknya permukaan air laut adalah contoh besar yang sangat nyata saati ini. Krisis ekologi ini terjadi akibat manusia yang melepaskan hubungannya dengan alam sekitar, hal ini ditandai dengan pengeksploitasian sumber daya alam yang melebihi batasnya sehingga keseimbangan yang terjadi di muka bumi ini tidak terjaga. Krisis ekologi ini juga tidak bisa diabaikan begitu saja karena tentu ini akan mengancam keselarasan dan keseimbangan makhluk hidup dan organisme yang ada di muka bumi ini.

Islam adalah agama rahmatan lil ‘alamin, artinya Islam merupakan agama yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, termasuk hewan, tumbuhan dan jin, apalagi sesama manusia. Allah tegaskan hal tersebut dalam firman-Nya, “Dan tidaklah engkau (Muhammad) diutus ke muka bumi ini kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam.” (QS. Al-Anbiya: 107). Tidak hanya proses penciptaan tentang alam semesta yang dijelaskan dalam Al-Quran, tentang pelestariannya pun telah dijelaskan. Disni manusia menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan alam sehingga krisis ekologi secara global dapat dicegah dan diminimalkan. Dalam Al-Quran Islam memandang manusia sebagai wakil Allah (al Khalifah) Allah SWT di atas bumi dan secara eksplisit Al Quran menegaskan, “Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang wakil (khalifah) di muka bumi” (Q.S. 2:30). Disamping sebagai khalifah, mahluk religius manusia juga dikenal sebagai mahluk sosial, mahluk yang cenderung untuk bermasyarakat, sehingga menjadi keharusan bagi manusia.

Agama memiliki peranan penting disetiap lini kehidupan termasuk menjaga kelestarian lingkungan didalamnya. Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa menjaga lingkungan kuncinya adalah peranan manusia. Islam, khususnya di Indonesia menyikapi krisis lingkungan dengan kritis. Sudah banyak gerakan-gerakan yang mendukung pelestarian lingkungan dan mengurangi krisis lingkungan yang telah terjadi di Indonesia dan Dunia. Melakukan aksi nyata seperti gerakan EcoMasjid yang diterapkan dengan harapan umat muslim lebih serius menjaga soal kelingkungan dan memberikan perubahan yang lebih positif. Selain itu dalam beberapa waktu silam juga ulama muslim bersama dengan pemuka agama lainnya ikut konfrensi menyuarakan tentang perubahan iklim dalam acara Interfaith Climate Change Statement di Paris, Prancis dengan menggabungkan bahasa kebijakan (menyerukan negara untuk mengurangi emisi karbon) dan bahasa agama dan kepercayaan (“Ibu Bumi”, “dimensi spiritual kehidupan kita”) dalam menyusun pernyataan nilai-nilai etis global. Selain itu di dalam negeri Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengembangkan banyak fatwa tentang konservasi lingkungan, antara lain pedoman untuk penambangan ramah lingkungan pada tahun 2011, berdasarkan argumen Islami. Hal ini merupakan aksi nyata yang dapat dilakukan oleh kita sebagai umat muslim. Tentu kita memulai semuanya harus dengan sesuatu yang kecil, seperti tidak membuang sampah, melakukan gaya hidup ramah lingkungan dan lain sebagainya yang dapat mendukung pelestarian lingkungan.

Dengan demikian khalifah adalah sumpah manusia untuk melaksanakan kebaikan, untuk berlaku adil dan tidak merusak di bumi, kalau manusia berbuat demikian, ia akan menjadi pewaris Allah, para nabi dan orang yang percaya karena mereka melaksanakan kehendak Allah di atas bumi dan akan mewarisi tanah. Jika manusia sudah bertindak adil maka krisis ekologi tentu dapat diminimalisir dan dampaknya pun akan dirasakan bagi generasi-generasi selanjutnya dimasa yang akan datang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun