Mohon tunggu...
Aldho Bagus Satria PWK Unej
Aldho Bagus Satria PWK Unej Mohon Tunggu... Freelancer - Perencanaan Wilayah Kota

Mohon Maaf Jika Terdapat Artikel yang Kurang atau Salah karena semua masih belajar dan perlu berproses

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi Basis dalam Perkembangan Teori

3 Desember 2019   01:44 Diperbarui: 3 Desember 2019   02:19 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ekonomi Base teori dalam menyatakan bahwa tingkat kemajuan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dipengaruhi oleh besarnya kecilnya peningkatan ekspor yang dihasilkan dari wilayah tersebut yang menjelaskan bahwa faktor faktor penentu utama perkembangan ekonomi suatu daerah adalah hubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah atau luar wilayah. Sejarah teori Ekonomi Basis ini dalam hal Penataan wilayah pertama berada pada beberapa daerah.

Model Basis Ekonomi ialah pemprosesan suatu  pengartian ataupun penjelasan dari adanya pendekatan yang  membagi perekonomian menjadi dua sektor yaitu kegiatan-kegiatan basis  dan kegiatan bukan basis. Dalam hal ini Untuk mencari beberapa Total Aktivitas Ekonomi dengan menambah Ekonomi Basis dijumlah Ekonomi Non Basis. Sektor basis juga yaitu sektor atau dalam kegiatan pada perekonomian yang melayani baik dalam pasar ataupun jual beli  di daerah tersebut maupun luar daerah. Secara tidak langsung daerah suatu wilayah tersebut itu mempunyai kemampuan untuk mengekspor barang dan jasa yang dihasilkan oleh sektor pun seluruh dalam pengembangan sektor tersebut ke dalam daerah lain. Sektor non basis adalah sektor yang menyediahkan barang dan jasa untuk masyarakat di dalam batas wilayah perekonomian tersebut. Berdasarkan teori ini, sektor basis perlu dikembangkan dalam rangka memaacu maupun mamjukan aktivitas pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Inti dari teori ini mejelaskan bahwa dari perekonomian tersebut adalah bahwa arah mau dan pertumbuhan suatu wilayah ditentukan oleh ekspor wilayah atau daerah tersebut. Model Basis Ekonomi, merupakan suatu pendekatan yang  membagi perekonomian menjadi dua sektor yaitu kegiatan-kegiatan basis  dan kegiatan bukan basis,Adapun Faktor faktor yang mempengaruhi untuk mendorong kemajuan Sektor basis Perkembangan jaringan komunikasi dan transportasi, perkembangan pendapatan atau penerimaan daerah, perkembangan teknologi, pengembangan prasarana ekonomi dan sosial. Dalam Hal Ini juga adapun faktor kemunduran Sektor basis

Adanya penurunan permintaan di luar daerah, kehabisan cadangan sumberdaya.ekonomi basis memiliki asumsi dalam hal Konsumsi dalam negeri terpenuhi, produksi suatu Barang Bersifat Homogen dimana hanya satu kesamaan yang sama tanpa adanya perbedaan, produksi suatu barang bersifat konstan yang hanya tanpa adanya kenaikan atau penurunan. Metode penentuan ekonomi basis dibagi menjadi tiga yaitu Judgement,LQ,dan Shift-share.

            Manfaat basis ekonomi dalam halnya Berawal dari peraturan yang mengatur dimana disebutkan Dari UU No 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.Bahwa setiap daerah,Provinsi, Kabupaten, Kota di Indonesia harus bisa mengembangkan perekonomian di daerah Masing masing maka dalam keadaan manfaat yang dihasilkan dapat menambah ataupun memperluas wawasan suatu wilayah yang ada pada daerah sekitarnya, mengetahui daya tarik atau memajukan sector lainnya sehingga dapat dijadikan dalam sektor ungglan ataupun sektor utama, dapat menentukan dalam pertumbuhan ekonomi atau meningkatkan sektor yang dalam halnya kebutuhan untuk mencapai uunggulan. Sebagai alat atau analisis untuk menilai permasalahan, serta menariknya tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran.

Keunggulan komparatif  dalam hal ini disebabkan kareana adanya perbedaan dalam kepemilikan atas faktor-faktor produksi seperti: sumber daya alam, modal, tenaga kerja dan kemampuan dalam penguasaan teknologi yang kembang luas melalui Pemprosesnya keungggulan komparatif, maka yang dihasilkan dalam  jumlah produksi bisa jauh lebih besar dengan biaya yang lebih murah dan pada akhirnya bisa mencapai skala ekonomi yang diharapkan.

Keunggulan komperatif bertujuan sebagai meraih peluang dan mengurangi atau menyelesaikan permasalahan yang timbul sebagai konsekuensi secara logisnya.Keunggulan komparatif yang harus dimiliki suatu wilayah atau negara untuk dapat memenangkan dan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional, Jumlah tenaga kerja yang relatif banyak, Sumber daya alam yang melimpah, Sumber modal yang besar, Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan teknologi yang tinggi, Letak geografis yang cukup strategis, Potensi pasar local atau dalam negeri yang cukup besar, Jumlah pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang besar, Sektor agrobisnis yang mengandalkan lahan produktif yang luas.

Dalam upaya Optimasi keunggulan Komperatif di indonesia yang dilakukan merupakan suatu keunggulan yang dapat di unggulkan dari beberapa sektor yang kemudian dapat menjadi perbandingan pada salah satu wilayah dimana hal ini dapat menjadi hubungan yang menguntungkan dalam dalam hal produksi yang dihasilkan dan juga hal ini menjadi daya  tarik yang bersamaan dalam hal sektor sektor keunggulan tesebut maka upaya optimasi keunggulan di Indonesia kaya akan dalam hal sumber daya alam yang salah satunya dalam hal kopi dan  timah yang dalam hubungan antara negara sebelah  yang  juga unggul dalam hal itu untuk pengelolaan produksi yang efisien dan lebih baik oleh sebab itu indonesia berusaha menjadi suatu Sektor keunngulan komperatif yang menguntungkankan.

Location Quotient (LQ) merupakan cara atau metode sederhana yang dapat menunjukan kemampuan dalam hal menentukan ekspor sektor tertentu di suatu terhadap daerah yang lebih besar maupun luas LQ juga sebagai alat pengembangan ekonomi yang lebih sederhana dengan segala kelebihan dan keterbatasannya tujuan yang dihasilakan berpengaruh pada menganalisa dalam  aspek  sektor basis dan sektor non basis yang ada di suatu wilayah, digunakan model  perhitungan analisis Location Quotient (LQ). Teknik perhitungan ini adalah rasio antara persentase lapangan kerja dalam industri lokal dengan persentase pekerjaan di industri yang sama di negara atau bangsa yang digunakan sebagai referensi yang diperluaskan. Dinamic  Loqation  Quatient (DLQ) adalah  analisis  LQ  yang dilakukan dalam bentuk time series/trend. Kelebihan dari analisis LQ adalah penggunaaanya yang mudah dan  cukup sederhana, tidak membutuhkan data yang berlebih, tidak memerlukan software untuk  analisis data pada komputer yang rumit dan berat, selain itu hasil yang didapatkan dalam meganalisis bisa menjadi langkah awal sebagai gambaran sektor unggulan pada daerah atau wilayah tersebut.

Kekurangandari analisis LQ yaitu, karena analisis LQ yang sangat  sederhana, dibutuhkan data yang akurat dan tepat . Agar bagaimanapun, hasil penganalisisan  LQ yang begitu baik akan tebuang sia-sia jika data yang digunakan tidak begitu valid dan tidak tepat. Oleh karena itu,  data yang diambil  sebelumnya harus melakukan analisis LQ adalah hal yang paling tepat dan lengkap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun