Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Apa Dampak Politik Reshuffle terhadap Pilpres 2024?

15 Juni 2022   21:32 Diperbarui: 16 Juni 2022   06:50 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Wamen ATR Raja Juli Antoni, Wamendagri John Wempi Watipo dan Wamenaker Afriansyah Noor di Istana Negara, Rabu (15/6/2022).| ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Apakah reshuffle kali ini bukan sekadar penyegaran atau rotasi, namun lebih menitikberatkan kepada politik akomodasi dan kepentingan politik menuju Pilpres 2024?

Politik akomodasi yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap PAN, PSI, dan PBB ini akan semakin memperkuat posisi Presiden Jokowi untuk mendukung capres yang dianggapnya bisa melanjutkan kepemimpinannya dan program pembangunan yang sudah dilakukannya namun belum selesai.

Alasan penunjukan Zulkifli Hasan oleh Jokowi karena keunggulannya dalam hal skill manajerial, pengalaman lapangan, dan juga berbagai keahliannya, namun politik akomodasi tetap melekat dalam penunjukan Zulhas, demikian nama julukannya.

Hadi Tjahjanto, mantan Panglima TNI ini juga demikian. Pengalaman teritorial dianggap sebagai bahan pertimbangannya, namun loyalitas Hadi Tjahjadi sebagai Panglima TNI dalam Pilpres yang lalu juga patut dianggap sebagai hadiah. 

Tito mantan Kapolri pasangan Hadi di lapangan sudah menjabat Mendagri, wajarlah tandemnya masuk menjadi Menteri ATR/BPN. Kita semula menduga menjadi Menteri Pertahanan.

Langkah catur politik Jokowi mulai dimainkan. Jika pernyataan jangan tergesa-gesa di Rakernas Projo bisa melambungkan elektabilitas Ganjar, maka pertanyaan kita bagaimana dengan reshuffle ini. Dampak politik apa yang akan terjadi kepada PAN, PSI, PBB dan KIB nanti?

Apakah reshuffle ini juga akan berdampak terhadap efektivitas kinerja para menteri? Apakah Zulhas akan berhasil menjinakkan perdagangan minyak goreng dan perdagangan kebutuhan pokok serta pembatasan impor?

Apakah Hadi Tjahjanto akan berhasil menangani sengketa lahan dan program sertifikat tanah di tanah air? Bagaimana Menteri Hadi akan menghadapi mafia tanah dan menjalankan reforma agraria?

Tentu saja kita masih menunggu sepak terjang dua menteri dan tiga wakil menteri ini. Jika kinerja mereka tidak seperti yang diharapkan, apakah mereka juga akan diganti juga nanti? Atau kinerja akan dikesampingkan demi kepentingan politik Pilpres 2024?

Memang harus diakui, pergantian menteri adalah kewenangan dan hak prerogatif presiden. Dan tentu pertimbangan subjektif dan objektif presidenlah yang menentukan. Termasuk masa depan bangsa ini sesudah selesai masa jabatannya. Inilah pentingnya penggantinya harus mampu meneruskan program pembangunannya.

Marilah kita lihat dan ikuti, apakah reshuffle ini akan memberikan dampak terhadap kinerja kabinet dalam sisa masa jabatanya? Atau reshuffle ini lebih banyak membawa dampak politik terhadap Pilpres 2024? Biarlah waktu yang menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun