Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kartini, Megawati, dan Para Srikandi Kabinet Jokowi

21 April 2022   07:12 Diperbarui: 21 April 2022   07:14 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Raden Ajeng Kartini yang ditetapkan menjadi pahlawan nasional dengan Kepres no 108 tahun 1964 adalah pejuang emansipasi perempuan. Dalam kepres tersebut juga ditetapkan tanggal lahirnya 21 April ditetapkan menjadi Hari Kartini. Dan itulah yang dirayakan setiap tanggal 21 April.

Buku Habis Gelap Terbitlah Terang merupakn buku yang berisikan  kumpulan surat-surat Kartini kepada para sahabat penanya di Belanda. Salah seorang sahabatnya adalah Rosa Abendanon isteri dari J.H Abendanon yang membuat buku Habis Gelap Terbitlah Terang dengan judul aslinya Door Duisternis Tot Licht dalam bahasa Belanda.

Kartini yang mengalami diskriminasi tidaklah diam. Setelah dia dipingit dan tidak diperbolehkan menikmati pendidikan seperti saudara laki-lakinya tidak berpangku tangan. Dia bergerak dan berjuang sesuai zamannya. Dia menulis surat kepada para sahabat penanya di Eropa. Dia fasih berbahasa Belanda karena dia sekolah ELS (Europee Lagere School) hingga usia 12 tahun.

Dalam suratnya Kartini menyampaikan isi hatinya, kegundahannya dan harapannya agar perempuan diberi kesempatan sama seperti saudaranya laki-laki. Karena menurutnya, perempuan akan menjadi guru pertama bagi anak-anaknya kelak.

Inti perjuangannya adalah menghapus diskrimanasi kepada perempuan, kesetaraan gender dan hak memperoleh pendidikan yang sama dengan laki-laki tanpa syarat.

Setelah Indonesia merdeka, perjuangan Kartini diapresiasi. Kepres n0 108 tahun 1964 yang menetapkan Kartini sebagai pahlawan nasional dan menetapkan 21 April sebagai Hari Kartini menjadi bukti. Kartini telah menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia.

Lalu, kita melihat dan merasakan bahwa perempuan Indonesia mendapatkan kesempatan yang baik. Bisa kita lihat setelah Reformasi, Megawati menjadi perempuan pertama yang menjabat Wakil Presiden. Dia pula yang menjadi perempuan pertama menjadi presiden menggantikan Gus Dur yang diturunkan dari jabatan presiden.

Mungkin bisa dikatakan Megawati tidak lama mengemban tugas itu, namun sejarah mencatat bahwa Indonesia sudah pernah memberikan kepercayaan kepada perempuan sebagai wakil presiden dan bahkan presiden. Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan di Indonesia sesuai konstitusi kita. Perempuan sudah pernah menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia.

Dalam Undang-undang yang mengatur tentang Anggota Legislatif, keterwakilan perempuan ditetapkan sebanyak tiga puluh persen. Ini sebuah jumlah yang sangat besar.

Hal itu masih terus berlanjut dengan posisi menteri yang diberikan kepada perempuan. Beberapa jabatan menteri di kabinet Jokowi kini juga ada 5 menteri. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Menteri Sosial, Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri.

Para menteri perempuan ini tidak hanya pelengkap penderita, namun menjadi pemain kunci dalam kabinet Jokowi. Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi tokoh penting dalam mengelola keuangan negara dan bisa melakukan kebijakan mengatasi krisis keuangan akibat pandemi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun