Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hutan, Pinjaman dari Anak Cucu

21 Maret 2021   12:23 Diperbarui: 21 Maret 2021   12:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hutan, Pinjaman dari Anak Cucu

Hutan gundul, bukan gundul sendiri,  siapa yang menggunduli

Hutan botak, bukan botak sendiri, siapa yang memangkasi

Hutan kering kerontang, siapa yang mengeringkannya

Hutan kebakaran, bukan terbakar sendiri, siapa yang membakarnya

Katanya, hutan paru-paru dunia, kenapa dirusak

Katanya hutan sumber air, kenapa dicecar

Katanya hutan sumber oksigen, kenapa kayunya dikampak

Katanya hutan penghambat longsor, kenapa dicocor

Ketika bencana banjir dan longsor, manusia saling menyalahkan

Kenapa kita tidak pernah bertanya kepada hutan

Ketika bencana tiada henti dan alam marah tak terperi

Kenapa kita tidak pernah bertanya kepada Sang Pencipta hutan

Hutan diciptakan Tuhan, bukan warisan nenek moyang

Hutan itu milik  anak cucu, dititip ke kita  sebagai pinjaman

Hutan perawan untuk paru-paru dunia, jangan digerayang

Hutan itu untuk kehidupan, bukan untuk  eksploitasi keserakahan

Ayo kawan, selamatkan hutan untuk kehidupan

Tanami hutan kembali untuk pertumbuhan pohon

Cegah kebakaran hutan, untuk paru-paru dan kesehatan

Hutan itu pinjaman dari anak cucu yang harus dipertanggungjawabkan

Selamat Hari Hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun