Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sang Presiden Marah Seri 2

10 Juli 2020   08:49 Diperbarui: 10 Juli 2020   09:30 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

   "Berarti para menteri masih harus lebih cepat bergerak dan bekerja ya," kata Sang Kakek.

   "Betul kek. Presiden memerintahkan percepat belanja. Belanjanya produk dalam negeri. Masker banyak di dalam negeri, jangan diimpor. Beliau melihat belanja kementerian itu harian. Naiknya berapa persen hariannya. Penentuannya ada di kuartal ketiga ini, bagaimana hasilnya nanti," kata Sang Cucu.

   "Serius benar presiden kita kalau sampai belanja harian kementerian dimonitor," kata Sang kakek.

   "Makanya kek, marah seri dua ini lebih menekan lagi tentang kerja,kerja, kerja, cash, cash, cash, belanja, belanja, belanja dan beli produk dalam negeri. Saya pelototin harian, jangan impor, sangat jelas pesannya," kata Sang Cucu.

   "Mudah-mudahan para menteri kita bisa bekerja dengan baik. Seperti Menkumham kan baru membawa satu buronan yang membobol BNI sebesar satu koma tujuh triliun yang buron selama 17 tahun bisa dibawa dari Serbia," kata Sang kakek.

   "Wah itu berita bagus. Bagaimana caranya bisa ditangkap lagi kek?" tanya Sang Cucu.

   "Buronan ini sudah menjadi Warga negara Belanda. Waktu diketahui keberadaannya beberapa tahun yang lalu, pemerintah Belanda tidak mengizinkan diekstradisi ke Indonesia. Belanda menawarkan agar diadili di Belanda saja. Pemerintah kita tidak mau. Lalu pemerintah kita melobi pemerintah Serbia. Serbia tahu berterima kasih. Karena kita juga pernah mengekstradisi penjahat Serbia. Atas usaha Kemenkumham dan Mabes Polri, buronan itu telah dibawa pulang ke tanah air," jelas Sang Kakek.

   "Mudah-mudahan keberhasilan ini bisa menghibur hati presiden kita yang sedang marah ini ya kek. Dan kita berharap menteri yang lain juga bisa mencetak prestasi dalam waktu dekat ini. Kalau bisa segera belanja dan membeli produk dalam negeri, maka ekonomi kita akan bangkit," kata Sang Cucu.

   "Semoga juga tidak ada lagi presiden marah seri tiga ya. Jangan berseri-serilah. Cukup dua seri saja," kata Sang Kakek.

   "Setuju!" kata Sang Cucu.

Presiden marah, sudah dua seri, cukuplah ya para menteri. Bergegaslah bekerja, belanja, cash, SPO Shortcut, smart shortcut, beli produk dalam negeri, bangkitkan ekonomi di kuartal tiga ini, semoga penangkapan buronan 17 tahun juga bisa menghibur presiden, gumam Sang Kakek.

Terima kasih dan salam.

Aldentua Siringoringo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun