Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sang Pemimpin yang Melayani

9 Juli 2020   08:08 Diperbarui: 9 Juli 2020   08:12 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Betul, para pemimpin kita termasuk menteri harusnya mengikuti gaya kepemimpinan presiden kita yang terus bekerja, kerja, kerja dan kerja. Kerja itu melayani. Jangan menunggu perintah, tapi harus turun tangan langsung ke bawah.  Melayani dengan sungguh-sungguh menjawab tantangan dan masalah yang muncul di lapisan bawah masyarakat, extra ordinary," kata Sang Kakek.

"Jadi nilai kepemimpinan bukan diukur dari tingginya jabatan ya kek?" tanya Sang Cucu.

"Bukan, jabatan itu juga amanat untuk melayani masyarakat, bukan untuk digunakan bermegah untuk dilayani. Para calon kepala daerah dalam kampanye seringkali mengatakan ingin menjadi pelayan masyarakatnya. Ada iklan dari bank, melayani dengan hati. Berbagai jargon melayani dinyatakan, namun seringkali tidak diikuti perbuatan," kata Sang Kakek.

"Jadi seharusnya bagaimana kek?" tanya Sang Cucu.

"Seorang pemimpin yang melayani itu harus sesuai perkataan dan perbuatannya, satu kata dan perbuatan. Dia berbuat sesuai yang dikatakannya, dan mengatakan apa yang diperbuatnya. Sejalan," kata Sang Kakek.

"Wah, bagus sekali kalau seperti itu terjadi dalam kenyataan hidup para pemimpin," kata Sang Cucu.

"Semoga para pemimpin kita bisa merenungkan arti sebuah jabatan dan bisa melakukan kepemimpinannya dengan rendah hati, mau mendengar, rela berkorban dan melayani dengan baik, bukan untuk dilayani. Jabatan adalah amanat yang harus melayani. Satu kata dan perbuatan," kata Sang Kakek.

"Setuju, semoga para pemimpin masa depan kita makin banyak muncul dengan semangat pemimpin yang melayani ya kek," kata Sang Cucu.

Para pemimpin dan calon pemimpin masa depan, semoga bisa membentuk karakter pemimpin yang melayani, rendah hati, rela berkorban, mau mendengar dan satu kata dan perbuatan, gumam Sang kakek.

Terima kasih dan salam.

Aldentua Siringoringo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun