Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Ustadz dan Pengkritik Presiden.

24 Juni 2020   08:54 Diperbarui: 24 Juni 2020   08:54 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Semangat Pagi Indonesia.

   "Kek, ini ada yang menarik di YouTube nih. Seorang ustadz terkenal yang biasa diwawancarai, sedang mewawancarai seorang pengkritik presiden," kata Sang Cucu memulai percakapan pagi sambil mengantar kopi Sang Kakek.

   "Pengkritik yang mana? Banyak sekarang pengkritik presiden," kata Sang Kakek.

   "Itu Sang Pengkritik yang digelari professor palsu itu," kata Sang Cucu.

   "Oh itu.  Apa isi wawancaranya? Ada yang bemanfaat bagi bangsa ini?" kata Sang Kakek sekenanya.

   "Nggak ada sih. Cuma iseng saja melihat dan jadi lucu," jawab Sang Cucu.

   "Apanya yang lucu?" kata Sang Kakek.

   "Pertanyaan Sang Ustadz terhadap dia begini.  Anda sering mengkritik presiden. Seandainya anda menjadi presiden, apa yang anda lakukan terhadap pengkritik anda? Lalu dijawabnya akan memberikan pempek ke pejabat di lingkungannya agar memiliki protein untuk otak," jelas Sang Cucu.

   "Apalagi jawaban lain terhadap pertanyaan itu. Hanya itu saja. Lalu dia menyarankan presiden untuk masuk ke WA grup emak-emak agar tahu apa yang terjadi di negara ini, itu sarannya," jelas Sang Cucu.

   "Ha..ha..ha...wkkkwekkk...," Sang Kakek ngakak.

   "Kenapa tertawa begitu dahsyat?" tanya Sang Cucu heran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun