Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sang Seniman: "SOS, Mayday!"

15 Mei 2020   19:27 Diperbarui: 15 Mei 2020   19:51 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang kakek tampak termenung sambil membaca isi WA grup (WAG) yang datang bergelombang di sebuah grup dengan para seniman. Tak terlukisan kepiluan hatinya membacanya. Tiba-tiba cucunya datang membawa kopi tanpa gulanya.

   "Ada berita bencana apa kek? Gempa dan tsunami? Kok sendu wajahnya. Sedih amat?" tanya cucu.

   "Ini melebihi kesedihan akibat gempa tsunami," jawab kakek.

   "Apa gerangan yang terjadi kok melebihi kesedihan korban gempa tsunami?" tanya cucu lagi.

   "Kalau korban gempa tsunami, banyak yang langsung mati. Ada yang masih sakit pasti dirawat. Yang tidak punya rumah akan disediakan pengungsian. Dan bahkan ada rumahnya dibangun pemerintah dan biaya hidupnya diberikan. Kalau mereka ini hampir tak  ada yang menganggap dan membantunya," jelas kakek.

   "Siapa kek?" tanya cucu penasaran.

   "Para teman kakek, seniman yang sudah parah keadaannya. Terkapar," jawab kakek.

   "Seberapa parah keadaannya kek?" tanya cucu.

   "Mulai dari mulai terancam sampai yang sudah gawat darurat, dan bahkan ada yang nafas sudah di leher," jawab kakek.

   "Seperti apa itu keadaannya kek?" kejar cucu lagi.

   "Ini lihat WAG dengan para seniman ini," kata kakek sambil menyodorkan HP nya ke cucunya. Si cucu membaca dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun