Mohon tunggu...
Aldentua S Ringo
Aldentua S Ringo Mohon Tunggu... Pengacara - Pembelajar Kehidupan

Penggiat baca tulis dan sosial. Penulis buku Pencerahan Tanpa Kegerahan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Pejabat, Kenapa Mundur?

28 April 2020   08:14 Diperbarui: 28 April 2020   17:28 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 "Kek, ini berita pengunduran diri staf khusus presiden ramai. Ini mengundurkan diri  atau diminta mengundurkan diri kek?" tanya cucu.

 "Yang penting mundur. Mengundurkan sendiri atau disuruh mengundurkan diri itu soal lain." jawab kakek.

 "Memang harus mundur kek? Kenapa sih?" tanya cucu.

"Ketika perusahaan milik staf khusus tersebut ditunjuk sebagai mitra pemerintah untuk mengurus program prapekerja.  Ya,  memang harus mundur. Karena ada konflik kepentingan." jawab kakek.

"Apa konflik kepentingannya kek?" tanya cucu.

"Aturannya kan jelas. Para pejabat dilarang berbisnis dan memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi, perusahaan atau golongannya. Bahkan menerima janji atau hadiah yang berkaitan dengan jabatannya pun tidak boleh. Nanti itu berpotensi menjadi kasus suap, korupsi atau gratifikasi." jawab kakek.

"Apa semua pejabat patuh dengan sumpah dan janjinya kek?" tanya cucu.

"Yah, tidak semualah. Bahkan fakta di masa lalu seorang pejabat yang sudah dijadikan tersangka, tidak mau mengundurkan diri. Mereka berdalih dengan asas praduga tidak bersalah, seseorang dianggap tidak bersalah sebelum ada putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Kan belum ada keputusannya, demikian dalihnya. Sudah diajukan sebagai terdakwa untuk disidangkanpun mereka tidak mau mundur sampai dinonaktifkan oleh  Menteri." jawab kakek.

"Wah bandal banget ya kek?"Tanya cucu.

"Dan bahkan ada yang sudah disidangkanpun masih ketawa ketiwi ketika disorot kamera TV dan melambaikan tangan, seakan merasa tak bersalah dan tak berdosa. Jadi pejabat dari kaum milenial ini sudah baik mengundurkan diri. Ini menjadi contoh bagi pejabat yang tersangkut masalah hukum atau ada  dugaan melakukan tindak pidana atau ada konflik kepentingan dengan jabatannya supaya mundur saja. Itu salah satu poin penting dari pengunduran diri ini sebagai acuan moral bagi pejabat  ke depan."kata kakek.

"Apakah semua pejabat itu tidak memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan bisnis dan perusahaannya kek? Kan banyak pejabat dan menteri di lingkungan presiden berlatar belakang pengusaha. Bagaimana itu kek?" kejar cucu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun