Mohon tunggu...
Alda Vania
Alda Vania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiwa

KKN Undip Tim II Periode 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bukan Uang, Bukan Saham, Mahasiswa Undip Ajak Warga untuk Investasi Masa Depan dengan Hidup Sehat

29 Juli 2021   23:33 Diperbarui: 29 Juli 2021   23:44 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembagian brosur ke warga/dokpri

Kelurahan Mlatibaru, Semarang (29/7). Tahun 2020, banyak lansia yang menderita penyakit diabetes terutama tipe II dan hipertensi. Kedua penyakit berhubungan dengan  pola hidup yang tidak sehat. Pola hidup tersebut ditabung sejak masa muda yang dampaknya kemudian bisa mulai terasa saat memasuki usia tua. Menurut informasi dari RT setempat, mayoritas warga lansia di wilayah ini memiliki penyakit diabetes tipe II dan hipertensi. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Undip memutuskan untuk memberikan edukasi dan mengajak warga untuk mencegah penyakit diabetes mellitus tipe II dan hipertensi dengan perilaku hidup yang sehat sejak dini.

Program ini dilaksanakan pada tanggal 23-25 Juli 2021 di RT 002 dan 003, RW 007, Kelurahan Mlatibaru, Semarang. Kegiatan diawali dengan pembagian brosur ke rumah warga satu per satu dengan tetap menggunakan masker double, menjaga jarak, dan mencuci tangan setelah kembali.

Kemudian, pada 2 hari berikutnya dilakukan edukasi dan sharing dengan warga secara daring. Hal-hal yang dibagikan antara lain mengenai pengenalan terhadap penyakit diabetes mellitus tipe II dan hipertensi yang mencakup pengertian, gejala, dan faktor risiko, serta apa saja perilaku hidup sehat yang dapat diterapkan sejak dini untuk mencegah penyakit tersebut.

Edukasi ke warga secara daring/dokpri
Edukasi ke warga secara daring/dokpri
Warga dengan antusias menerima program ini. Di akhir, banyak pertanyaan dari warga seperti: apakah punya hipotensi bisa menjadi hipertensi nantinya, Bagaimana cara cek tensi kalau di rumah tidak ada alatnya, berapa batas untuk gula darah dinyatakan tinggi, dan lain-lain. Ada warga yang juga membagikan pengalamannya mengenai diabetes mellitus tipe II yang Ia derita.

"Saya merasakan gejala-gejala mirip dengan diabetes namun belum mendapatkan pengobatan, namun tetap sering minum teh manis, saya juga ada keturunan diabetes" Ujar seorang warga RT 003, dalam hal ini saya mencoba memberikan pengertian dan saran kepada warga tersebut untuk segera memeriksakan dirinya ke dokter.

Dengan adanya program ini, diharapkan warga dapat menyadari tingginya nilai kesehatan, menerapkan hidup sehat sejak dini, dan selalu menerapkan slogan "Lebih baik mencegah daripada mengobati" dalam hidup sehari-hari.

Penulis: Alda Vania Sugiarto H. (Kedokteran 2018, FK UNDIP)

DPL: Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D               

           

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun