Mohon tunggu...
Aldarizma Rizky Damayanti
Aldarizma Rizky Damayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Love Yourself 🌈

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi antara Konflik dengan Negosiasi

19 Oktober 2021   16:58 Diperbarui: 19 Oktober 2021   17:03 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Qontak.com

Meskipun persuasi berisi potret interaktif, dimana sumbernya tidak fokus pada dampak langsung mempengaruhi satu dimensi pada target masalah, tidak ada saling ketergantungan. Jika memungkinkan, persuasi dikatakan berhasil mengubah pikiran atau keyakinan seseorang, dimana perubahan pikiran sikap mempengaruhi perubahan perilaku.

Konflik dan Negosiasi

Konflik

Konflik yaitu proses yang dimulai ketika satu pihak memiliki persepsi bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau akan mempengaruhi seseorang secara negatif. 

Sesuatu yang menjadi kepentingan atau kepedulian pihak pertama. Dari definisi diatas, bisa disimpulkan bahwa konflik adalah suatu bentuk pertentangan yang terjadi antara dua belah pihak atau lebih dimana salah satu pihak merasa dirugikan atau dipengaruhi secara negatif oleh pihak lain yang berujung pada ketidakpuasan terhadap perilaku pihak lain.

Transisi dalam Pemikiran Konflik

Menurut Robbins & Judge (2013) ada tiga pandangan tentang konflik, yaitu:

  • Pandangan Tradisional: Jadi konflik itu harus dihindari karena menimbulkan kerugian, pandangan ini memandang konflik sebagai sesuatu yang buruk dan tidak menguntungkan dalam organisasi. Oleh karena itu, konflik harus dihindari dan dicegah sebisa mungkin dengan mencari akar permasalahannya.  Pandangan ini juga sejalan dengan sikap yang dianut banyak orang bahwa konflik dipandang sebagai akibat difungsional dari komunikasi yang buruk, tidak ada kepercayaan antar individu, serta tidak ada tanggapan terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
  • Pandangan Hubungan Manusia: Menurut pandangan ini konflik merupakan peristiwa yang wajar dalam suatu kelompok atau organisasi. Karena konflik itu bersifat tidak dapat disingkirkan bahkan ada kalanya konflik bermanfaat bagi kinerja kelompok.
  • Pandangan Interaksionis: Dalam perspektif ini mendorong munculnya konflik dengan pemikiran bahwa kelompok yang damai, tenang, dan kooperatif itu cenderung apatis, statis, dan tidak peka terhadap perubahan dan inovasi. Jadi dalam pandangan ini mendorong pemimpin kelompok mempertahankan tingkat konflik minimum.

Negosiasi

Negosiasi yakni suatu upaya yang dilakukan antara pihak-pihak yang berkonflik dengan tujuan untuk mencari solusi untuk menyelesaikan pertentangan yang sesuai kesepakatan bersama. Negosiasi dilakukan antara dua pihak atau lebih dimana setiap pihak tersebut mempunyai tujuan yang berbeda-beda dan terjadi proses tawar-menawar untuk mendapatkan sebuah kesepakatan.

Aktivitas negosiasi ini biasanya melibatkan banyak orang, contohnya dalam dunia organisasi dan bisnis. Memang kedua kegiatan ini selalu terikat dengan kegiatan negosiasi. Dan setiap pihak yang terlibat dalam proses negosiasi bisa bermacam-macam dan mencakup banyak hal.

Tujuan Negosiasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun