Mohon tunggu...
Jejen Al Cireboni
Jejen Al Cireboni Mohon Tunggu... Administrasi - Terus menginspirasi dan berbagi pengalaman

Hidup adalah Perjalanan Cinta, mengisi perjalanan dan menuju perjalanan akan indah jika kita saling berbagi dan dan selalu menjaga hati untuk mengapai Cinta & RidhoNya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mr Prabowo Subianto & Faktor X

25 Agustus 2014   22:41 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:35 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1408955768625161227

Selalu ada saja faktor X yang mempengaruhi kehidupan yang membuat kita gagal atau berhasil. Lihat saja dengan Mr Prabowo ketua Gerinda, dan siapapun pasti tahu sepak terjang dan siapa beliau? Seorang perwira tentara yang tersangkut kerikil kecil HAM . Tapi kemampuan dan prestasinya dalam dunia militer juga sangat luar biasa, karirnya di Kopasus Prabowo dipercaya sebagai Wakil Komandan Detasemen 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Komando Pasukan Khusus. Setelah menyelesaikan pelatihan Special Forces Officer Course di Fort Benning,USA, Lelaki kelahiran 17 Oktober 1951 ini diberi tanggungjawab sebagai Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara. Pada tahun 1995, ia sudah mencapai jabatan Komandan Komando Pasukan Khusus, dan hanya dalam setahun sudah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus . Dalam misi ke Mount Evest dan mengibarkan bendera merah putih dipuncak tertinggi dunia melalui jalur selatan Nepal dengan Kopasus, FPTI, Wandri dan Mapala UI di tahun 1997.  Juga kehebatan strateginya dalam misi penyelamatan sandera yang ditahan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM)  dan menyelamatkan 10 dari 12 nyawa peneliti  expedisi Lorentz '95 ini  juga mengukir nama baik Prabowo Subianto . Serta ikut sertaya dalam bersinegri membebaskan TKI di Malaysia dari hukuman mati. Ini adalah prestasi dalam dunia militer dan strategi seorang militer yang hebat. Dan juga krikil kasus peristiwa penculikan mahasiswa 1998 serta pengancaman serta pelanggaran HAM di Timor Leste menjadi batu sandungan buatnya.

[caption id="attachment_355124" align="aligncenter" width="560" caption="Mr Prabowo Subianto"][/caption]

Ketika era Reformasi bergulir dan ramai serta maraknya para pemuda - pemudi yang duduk di bangku kuliah turun ke jalan dan melakukan demontrasi, dan hampir seluruh mahasiswa seluruh penjuru negri ini bersatu melakukan demontarsi di Jakarta. Dan ujungnya mendiang Bapak Pembangunan Soeharto mengalah dan mengundurkan diri dari jabatan Presiden dan kemudian akhrinya manusia paling pintar BJ Habibielah yang menjadi Presiden waktu itu, dan bukan rahasia waktu itu Prabowo Subianto pun akan melakukan aksi kudeta, karena waktu itu jelas gerakan reformasi mahasiswa ke jalan dan Bj Habibie menjadi president adalah jelas ada aktor inteltual negara adikuasa yang menginginkan republik ini bukan lagi macan dan menginginkan republik ini mengikuti millah mereka. Kembali jadi bangsa abdi bukan lagi bangsa yang mandiri. Makanya waktu itu Prabowo berencana akan melakukan kudeta terhadap pemerintahan BJ Habibie, tapi niat itu sudah tercium dan akhirnya Prabowo di berhentikan dengan hormat dari jabatannya, ini juga atas perintah mendiang prsident Soeharto kepada President Habibie dan ini juga yang membuat Prabowo menerima dan mengurungkan niatnya melakukan kudeta dan juga dari hasil pemikirannya yang mendalam terhadap nasib rakyat ini.

Seperti para si hebat yang lain meski didalam negri dipencundangi oleh sesama pribumi, malah di Yordania dia menjadi pelatih militer di negara itu dan kemudian pulang lagi ke dalam negri dan menjadi seorang pengusaha dan memiliki 17 perusahaan, mengikuti jejak adiknya. Dan bukan rahasia Prabowo menjadi pengusaha yang hebat meski ada perusahaannya yang hampir oleng tapi masih bisa bertahan. Kemudian menjabat sebagai ketua IPSI ( Ikatan Pencak Silat Indonesia ) tahun 2004 dan menjabat sampai 3 kali, pernah juga menjadi ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) tahun 2004 , serta menjadi kepala Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
tahun 2008.  Secara jelas beliau mengusai lini baik di dunia budaya dan para pendekar, petani dan nelayan yang merupakan mayoritas pekerjaan rakyat Indonesia, dan menguasai perekonomian dan pemasaran dengan menjadi kepala APPSI. Seorang yang jago milier ini sudah menjadi seorang ahli kehidupan dan bukan lagi menyerang dan meghancurkan, bukan lagi jago soal menembak, mengbom atau menyergap benteng musuh dengan berbagai senjata yang mematikan dan menghancurkan. Tapi kini telah berubah menjadi seorang petani, seperti yang pernah di ucapkan oleh pujangga Khahlil Gibran bahwa perkerjaan yang paling mulia adalah seorang petani karena pekerjaannya adalah berusaha menghidupkan benih-benih dan menjaga agar benih benih itu menjadi tumbuhan dan tumbuhan itu akan menjadi sumber hidup bagi seluruh makhluk.

Sandiago S Uno juga sempet pernah dimarahi oleh beliau saat memberikan nasehat tentang perusahaan-perusahaan yang beliau miliki. Karena waktu itu Pemilik Perusahaan Saratoga itu memberikan nasehat supaya beliau mengundang investur-investor asing buat perusahaan - perusahaan beliau. Dan mantan Jendral itu dengan tegas marah kepada orang terkaya ke 69 di Indonesia itu " Hai anak muda apa tidak bisa kita pribumi menjadi tua rumah bagi rumah kita sendiri, apa tidak bisa kita rakyat Indonesia bukan cuman pennton tapi pemainnya" ? kira-kira begiu karena Prabowo begitu cinta dengan rakyat ini dan jiwa nasionalisme memang begitu tebal.

Tapi meski Prabowo Subianto itu secara taktik dan strategi sangat hebat dan begitu sangat nasionalisme dan sangat merindukan Indonesia kembali menjadi bangsa yang bermartabat dan disegani, menjadi kembali macan di Asia Tenggara. Tapi apalah boleh dikata perjuangan dan strateginya harus kandas karena dalam pemilihan umum kali ini beliau belum bisa menjadi president Republik ini. Tidak bisa dibayangkan sebelumnya seorang Prabowo yang bisa mengalahkan pengusaha kelahiran Solo dan juga seorang musisi hebat di HKTI yaitu Setiawan Djodi. Dan seorang kaya, gagah dan hebat dalam militer, pertanian, perdagangan juga dalam seni bela diri harus kalah oleh strategi dari anak dari si hebat Soekarno, yaitu Mega Wati dengan PDI Perjuangannya. Yang mengangkat seorang pemimpin low level yang sangat sederhana dan berhaja dalam penampilan. Jokowidodo , kesedehanaan mengalahkan kehebatan harta dan kewibawaan milier. Dan banyak ibu-ibu juga rakyat yang begitu simpati dengan teknik pemberitaan pencintraan beliau yang melakukan langsung metode turun kejalan. Dan tidak menunggu nanti dalam bertindak.

Prabowo membawa rasa dan warna berbeda dalam demokrasi dan pemilihan kali ini, dan sangat memilukan tanah Papua yang pernah mencoreng tinta emas namanya, juga tanah emas yang pernah dimerdekan Pa Soeharto guru dan mertuanya malah memberikan sumbangan suara yang memilukan buat beliau. Dan di Papuan juga terjadi kecurangan. Dan sangat disayangkan juga ketika beliau tertipu dengan perhiungan quick countnya. Dan cuman dalam mass media, cuman dalam social media, cuman dalam media cetak namanya jadi bahan lelucon dan menyindirnya. Karena siapapun yang didepannya akan bergetar takut akan ketegasan juga wibawanya, seorang Jendral juga pengusaha yang sangat kaya raya. Ya seorang macan sejati, apapun yang terjadi baik dalam kurungan maupun dalam lubang akan tetap macan. Begitu hebat dan sempurna startegi juga takiknya, begitu besar cinta akan negri ini kembali berjaya, begitu rindunya rakyat ini menjadi rakyat yang makmur dan bukan cuman jadi rakyat pengekor dan penonton atas semua  ekonomi dan kemajuan serta kekayaan alam ini. Tapi apa mau dikata ada saja faktor X yang membuat beliau belum menjadi orang nomer  satu di negri ini. Ada krikil yang mengelincirkan beliau. Karena terlihat lucu ketika perjuangan beliau di sematkan kepada si hebat Soekarno dan Hatta, dan sedangkan siapapun tahu dibelakang Jokowi dan PDI Perjuangan itu ada Megawai Soekarno Puri anak dari si hebat Soekarno. Sudah lama dinasti Pa Soehato berdiri dan sudah lama nama Pa Soekarno juga tercoreng. Dan untuk ke dua kalinya Prabowo kalah oleh boneka, dulu oleh Pa Habibie yang berprestasi melepaskan Timor-timor dan kini oleh Pa Jokowi satria yang digunakan oleh Bu Megawati. Karena perang yang sesunguhnya adalah kedua kubu keluarga Pa Harto dan keluarga Pa Karno.

Dan di negri ini akan ada selalu agen ganda, akan ada selalu orang yang bermuka dua. Dan mungkin inilah juga yang menipu dan tidak sepenuhnya di ketahuai oleh mantan Jendral ini. Dan bisa kita lihat jauh ke masa lalu, tinta sejarah menggores kita ini kalah oleh bangsa kita sendiri dan kita ini juga banyak yang bermuka dua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun