Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dahsyatnya Gairah Usia 40-an!

12 Juni 2012   09:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:04 33229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya sendiri antara percaya dan tidak dengan adanya puber di usia 40-an ini. Masa puber adalah masa yang ditandai dengan tumbuhnya "pubes" (rambut tumbuh disekitar kemaluan), dialami oleh pria dan wanita pada usia belasan tahun hingga usia 21 tahun. Pada masa ini anak-anak akan lebih memperhatikan penampilan, tertarik pada lawan jenis, mulainya orientasi seksual dan sebagainya. Siklus itu akan kembali terulang pada usia 40-an yang dikenal dengan istilah puber kedua.

Menurut buku yang pernah saya baca, ciri dari puber kedua ini bagi pria adalah berubahnya penampilan kembali ke ala anak muda, rambut dimodis, bercelana jeans, bergaya gaul, keluar masuk diskotek,  kembali berpetualang seperti ikut klub motor, mobil di ceperin, produktivitas kerja meningkat, karir di posisi puncak, gairah seksual meningkat  dan sebagainya.

Sedang bagi wanita kebalikan dari pria, emosi sering terganggu karena berhentinya proses menstruasi (terjadi menopause), kurang bergairah, timbunan lemak menyusut sehingga kulit mulai keriput, bahkan buah dada mulai berubah bentuk, rambutpun mulai memutih dan produktivitas kerja dikantorpun menurun.

Puber kedua ini lebih mengarah kepada perselingkuhan, affair dan suka terhadap lawan jenis yang berlebihan. Kecenderungan untuk hal tersebut  lebih kepada pria, karena pada usia 40-an ini  kaum pria sudah mengalami kemantapan serta kematangan diri. Baik jika dilihat pada sudut pandang karir, ekonomi maupun keluarga. Pria pada saat itu, banyak di antaranya, mengalami kejenuhan dalam kehidupan seksual di keluarganya. Apalagi kondisi istri yang sudah monopouse dan "kemunduran" dalam bentuk tubuh dan penampilan. Kondisi ini tidak berlaku bagi pria yang terganggu masalah kesehatan. Karena banyak juga terjadi pada pria usia 40-an ini penyakit juga sudah mulai menyerang.

Teman saya sebutlah namanya Pak Adit (44 tahun) bekerja disebuah instansi pemerintah dengan golongan IVa. Dari segi karir beliau sedang dalam masa puncak. Kesehatan beliaupun bagus karena rutin olehraga sejak muda.  Akhir-akhir ini saya perhatikan beliau agak berbeda, penampilan berubah dengan baju kaus dan jeans padahal sebelumnya celana katun dan kemeja. Setiap berjumpa beliau bercerita tentang teman selingkuhan beliau walau baru sebatas lewat Handphone. Selingkuhan ini adalah bekas bawahan beliau ditempat beliau pernah bertugas.Ikut klub motor gede. HP nya banyak foto-foto cewek diaktivitas klub motornya, dan lain-lain.

Dikeseharianpun nampak genit dengan bawahannya yang masih muda belia. Beliau jua aktif di facebook dan menyenangi aktivitas itu. Sering melancarkan rayuan, berkenalan dengan cewek-cewek manis di facebook.  Bahkan beliau sendiri yang bercerita kalau waktu dinas keluar kemaren beliau menemui cewek yang dikenal difacebook sekaligus rentetan  peristiwa setelah pertemuan itu yang tidak perlu diceritakan karena sudah mengarah kenegatif.Beliau seakan menikmati kehidupan barunya.

Bagaimana dengan keluarga pak adit? Istrinya tinggal bersama anaknya yang kuliah di Medan. Beliau jarang pulang ke Medan. Namun nafkah tetap beliau kirimkan. Dari isu yang beredar beliau dengan keluarga beliau sedang diambang perceraian karena berbagai banyak faktor. Diantaranya beliau pernah bercerita kalau istrinya setiap menelepon selalu berkutat tentang materi, uang kuliah anak, angsuran rumah dan sebagainya. Menelepon tidak pernah menanyakan keadaan saya disini apakah sehat, sudah makan dan sebagainya. Dari cerita ini terlihat bahwa beliau haus perhatian.Akibat itulah beliau mencari "perhatian" diluar keluarganya.

Lain lagi cerita teman yang dosen di Pekanbaru. Kawan ini terlibat affair dengan mahasiswinya. Menurut cerita kawan ini sudah menikahi mahasiswinya karena hamil untuk menutup malu. Hubungan dengan istri pertama pun sudah tidak harmonis lagi setelah kasus tersebut. Belum lagi cerita teman-teman yang bekerja di kapal yang pulang hanya sekali enam bulan. Teman -teman di TNI-POLRI pun banyak tersandung kasus usia 40-an ini.

Usia-40 an ini memang dahsyat!  Teman-teman  kompasianes saya perhatikan banyak yang berusia 40-an, saya yakin mereka punya banyak cerita mengenai ini. hehehe....ayo ngaku, bos!

Sebagai penutup, untuk menghindari "kegilaan" yang mengarah ke retaknya rumah tangga di usia ini, maka dekatkanlah diri kepada agama. Jalani kehidupan dengan normal dan hidup sehat maksudnya, cukup makanan yang bergizi, cukup istirahat, serta hindari stress. Hal-hal tersebut kalau bisa kita kontrol, akan sangat bagus dalam kehidupan seks. Sebagai istri beri asupan kasih sayang dan perhatian berlebih. Bertamasya berdua, makan malam berdua, menonton fil berdua, membuka album-album lama, dan sebagainya akan menjaga suami dari puber kedua ini.

Minimal suruh mereka aktif menulis di kompasiana! saya yakin ini akan menyita banyak waktu mereka untuk berdiam di rumah. :-)

salam kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun