Mohon tunggu...
Mustafa Kamal
Mustafa Kamal Mohon Tunggu... Guru - Seorang akademisi di bidang kimia dan pertanian, penyuka dunia sastra dan seni serta pemerhati masalah sosial

Abdinegara/Apa adanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jatuh Cinta

6 Februari 2023   22:18 Diperbarui: 7 November 2023   20:44 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Jatuh cinta adalah anugerah Tuhan untuk membuat perasaan hamba-Nya menjadi bahagia.'' (Anonim)

Setelah Covid selesai. Sekolah kembali dibuka. Fatimah sangat senang sekali, sebagai anak yang periang dia merasa terkekang dengan harus dirumah setiap hari.  

Sebentar lagi dia akan menyelesaikan pendidikan SMP-nya. Akan ada acara perpisahan.  Teman-teman genknya dah punya gebetan. Sedang dia belum. Gara-gara covid, susah dia untuk lirik sini lirik sana nguber cowok idaman.  Inilah saatnya, bisik hatinya. 30 hari mencari gebetan! Hahaha

***

Joe, sang ketua OSIS lagi suntuk dirumahnya. Setiap keluar tak ada sandaran. Sendirian. Sering diejek teman-temannya untuk punya gebetan. Jok belakang motor kok dianggurin! Begitu ejek kawannya.

Joe, adalah Kristiani yang taat. Tinggal dilingkungan muslim membuatnya tak banyak teman non muslim, hampir semua teman dan cewek yang dikenalnya adalah muslim. Susah juga, kalo pun ada yang non muslim, dia tidak suka. Gemuk dan Bulet! Bukan tipenya. Anjay...

***

Siang itu istirahat sekolah Joe dibawa temannya Andi ke lokal sebelah. Duduk-duduk ngerumpi dengan anak-anak lokal sebelah. Sekalian kenalan, habis karena covid 2 tahun banyak yang belum kenal dengan teman-teman SMP nya.

Joe ikut saja. Diam dan menjadi pendengar yang baik. Sesekali ikut nimbrung bila ada certia yang asyik.

Fatimah yang ada disitu yang memang hobi bercerita. Menceritakan sebuah cerita tentang kejadian lucu saat dia liburan ke Yogya kemaren.

" Aku dan keluarga libur kemaren kan berencana naik kereta api ke yogya. Sayang kami terlambat 3 menit.  Lalu kami melihat ada kereta api dari Bandara datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun