Mohon tunggu...
Ulul Husna
Ulul Husna Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga yang nyambi menjadi Guru dan cerpenis

Saving the world means saving children's future

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Dinding Kaca Ariani dengan Perempuan Itu

23 Mei 2022   12:41 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:43 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ingin dia menggapai jemari itu. Sayang dinding kaca terlalu tebal.

Diliputi nafsu kemarahan yang mulai menjalar, Ariani mengetuk-ngetuk dinding kaca. Ketukan menjadi pukulan. Pukulan bercampur cabikan menggebu disela teriakan kalap Ariani dan rintihan perempuan itu.

Sampai sebuah retakan muncul dan memecahkan dinding kaca tebal itu.

Ariani berlari ke arah perempuan itu dan memeluknya erat.

***

Sesosok tubuh tergeletak bersimbah darah di sebelah bak mandi. Dua puluh tiga sayatan yang cukup dalam pada perut dan sekujur tubuh menandakan jika ada dua puluh tiga sayatan yang mendera.

Seorang perempuan meringkuk di sudut kamar mandi dengan menggenggam sebilah pisau cukur berlumur darah.

Mata perempuan itu liar menatap ke segala arah. Seperti asing dengan suasana sekitar. Namun senyum kekanakan tak lepas dari sudut bibirnya.

Seorang berseragam abu-abu, memakai sepatu hitam tinggi, juga sebuah topi aneh bertengger di kepalanya,  perlahan mendekat. Dengan suara yang terkesan penuh kehati-hatian, orang itu bertanya, "siapa namamu?"

Gadis itu menjawab lirih, "Ariani."

Tamat

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun