Mohon tunggu...
Ulul Husna
Ulul Husna Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga yang nyambi menjadi Guru dan cerpenis

Saving the world means saving children's future

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Antara Dinding Kaca Ariani dengan Perempuan Itu

23 Mei 2022   12:41 Diperbarui: 23 Mei 2022   12:43 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pembelaan itu semakin membuat lelaki itu kalap. Bogem mentah mendarat di perut yang serupa samsak tinju terbuat dari daging mentah.

Lagi-lagi Ariani sanggup merasakan ngilu di perut akibat ulah lelaki itu.

"Ampun, Bang ...."

Rintihannya hanya suara lirih yang bahkan hampir tak terdengar. Sayang tajam pendengaran lelaki itu malah membuat petaka bagi si perempuan.

"Ampun? Kau pikir cukup kata ampun untuk menutupi pengkhianatan mu?!"

Terdengar sesuatu diseret dengan paksa dan menimbulkan suara keras karena menabrak benda di sekitar. Ariani tahu sesuatu itu dan siapa yang menyeretnya.

Rintihan memohon tak menghentikan seretan itu.

Ariani mendengar pintu dibuka dengan kasar dan menabrak dinding, membuatnya berjingkat.

"Dosamu harus dibersihkan. Aku tak mau melihat manusia penuh dosa sepertimu di rumah ini!"

Suara air mengucur deras membuat bulu kuduk Ariani meremang. Dia pernah secara tak sengaja melihat apa yang terjadi saat bunyi keran kamar mandi mulai terdengar. Dan itu sangat menyayat hatinya.

"Kamu mesti ingat, jika bukan karena aku, kamu sudah mati kelaparan di kolong jembatan itu! Kamu punya hutang nyawa padaku, ingat!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun