Mohon tunggu...
Albin Daud
Albin Daud Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya lahir di banyumas bertempat tinggal di brebes. saya masih sebagai mahasiswa semester 1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kekerasan Seksual, Dampak, dan Pencegahan yang Dilakukan

17 Desember 2021   19:37 Diperbarui: 17 Desember 2021   19:37 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap tahun, jumlah perempuan, anak-anak, bahkan laki-laki pun mengalami kekerasan seksual sampai belum berkurang secara drastic. Kekerasan seksual sedang marak terjadi dan dapat dilihat di media sosial bahkan lingkungan sekitar kita. Dalam kekerasan ini membuat korban mengalami dampak buruk fisik dan mental.

Perilaku kekerasan dapat dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Kekerasan dapat dilakukan suami atau istri, orang tua, teman, pacar, saudara kandung, sahabat, hingga orang yang tidak dikenal pun dapat melakukannya. Kekerasan dapat terjadi dimana saja, tidak hanya dirumah, sekolah, tempat kerja tetapi di jalan pun dapat terjadi.

Kekerasan seksual dan pelecehan seksual berbeda

Kekerasan seksual merupakan cakupan yang sangat luas dari pelecehan seksual. Karena pelecehan seksual merupakan salah satu jenis dari kekerasan seksual.

Banyak sekali perilaku yang termasuk jenis dari kekerasan seksual,yaitu:

  • Perkosaan
  • Pelecehan seksual
  • Perbudakan seksual
  • Pemaksaan pernikahan
  • Pemaksaan aborsi
  • Prostitusi paksa

Dampak kekerasan seksual bagi korban

Bagi korban yang mengalami kekerasan seksual dapat merubah kebiasaan dalam kehidupannya. Berikut dampak kekerasan seksual:

1. Munculnya gangguan di alat vital

Melakukan hubungan seksual secara paksa dapat terjadi risiko seperti inveksi vagina, pendarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, dan inveksi saluran kemih.

2. Kehamilan tak terencana

Banyak sekali korban pemerkosaan yang terjadi hamil. Korban pemerkosaan yang hamil banyak yang terjadi untuk dipertahankan kehamilannya atau melakukan aborsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun