Asnawi Mangkualam Bahar baru saja dikabarkan telah resmi melanjutkan kariernya di klub asal Negeri Ginseng, Ansan Greeners Football Club. Walaupun belum ada konfirmasi langsung dari Asnawi (hingga saat ini), tetapi berita mengenai transfer ini telah dikonfirmasi oleh Kepala tim Ansan Greeners, Joo Chan-yong.Â
"Pada tanggal 19 diputuskan untuk mengontrak bek timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar. Jangka waktu kontrak ditetapkan 1 tahun plus opsi perpanjangan kembali selama 1 tahun." ujar Joo Chan-yong dikutip dari BolaSport.com.
Hal ini jelas akan menjadi pengalaman yang berharga bagi putra asli Makassar tersebut. Dengan tekad dan daya juangnya Ia berani untuk keluar dari zona nyaman guna mengembangkan kualitas yang lebih baik lagi. Menjadi lebih baik lagi karena kita semua tahu kualitas Liga Korea yang lebih baik ketimbang Liga-liga di Asean khususnya Liga di Indonesia sendiri.
Ditambah Asnawi menjadi pemain Indonesia pertama yang bakal meniti kariernya di persepakbolaan Korea dari segala level liganya, dan untuk saat ini Ia harus bermain di K-League 2 (kasta kedua liga Korea) dimana kompetisi tim Ansan berlaga. Selain itu, Asnawi juga menjadi pemain Asean yang pertama kali menggunakan jatah pemain Asean bagi tim Korea. Sebelumnya, pemain Asean yang pernah meniti karier di Korea adalah Nguyen Chong Phuong, namun saat itu Ia belum menggunakan jatah Asean karena belum ada penetapan aturannya.
BACA JUGA: Mengenal Peran Pemain Half-Back Dalam Sepakbola Era Modern
Kedua hal tersebut jelas bisa menjadi motivasi bagi Asnawi untuk bisa membuktikan lebih dan berkontribusi untuk tim Serigala Hijau (julukan Ansan Greeners). Terlebih kepindahannya ke sana juga sedikit dari bantuan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Ya, STY (sapaan akrabnya) menjadi perantara yang merekomendasi pihak manajemen Ansan untuk merekrutnya karena pemain ini dianggap memiliki potensi yang bagus, apalagi usianya masih sangat muda yaitu 21 tahun.
Kepindahan Asnawi ini sendiri sedikit demi sedikit melengkapi kuota pemain asing dan asean untuk tim Ansan. Sebelumnya, mereka telah memiliki dua pemain asal Brazil, Felipe Augusto dan Anderson Canhoto serta juga pemain asal Amerika-Lebanon, Soony Saad.
Dan sekarang, sangat dirasa perlu untuk kita bisa menebak-nebak apa yang hendak diberikan Asnawi pada tim yang berada di Barat Daya ibukota Seoul itu. Daya juang dan tekad jelas tidak cukup, harus ada hal-hal yang kembali dikembangkan olehnya guna mendukung performa diatas lapangan kala pertandingan maupun latihan. Pun juga yang bisa menjadi kesulitan adalah adaptasi, seorang Asnawi harus bisa beradaptasi dengan baik di negara yang memiliki sosial dan budaya berbeda dengan di Indonesia, ini jelas bisa menghambat kualitas permainannya.
Pernyataan yang samapun diserukan oleh pelatih fisik timnas Indonesia, Lee Jae-hong. Ia menyebutkan bahwa yang diperlukan Asnawi nantinya adalah dapat beradaptasi dengan baik. Karena menurutnya, liga profesional Korea akan banyak mengandalkan eksplosifitas selama pertandingan yang dijalani.Â
KONTRIBUSI ASNAWI, BISA APA SAJA?
Sebagai pemain multiposisi, jelas akan menjadi keunggulan bagi Asnawi. Bisa bermain sebagai Fullback Kanan serta Gelandang Bertahan menjadikannya punya pengalaman banyak untuk memainkan berbagai peran dan dapat dimanfaatkan oleh Kim Gil-sik sang pelatih Ansan Greeners.
