Mohon tunggu...
Hosea
Hosea Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Akuntansi | Peniqmat Sepakbola | Disela Semester

Hidup bisa memberi segala, bagi semua yang mau mencari tau dan pandai menerima - Bumi Manusia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Andriy Lunin: Menanti Kesempatan dari Zidane

30 Desember 2020   14:30 Diperbarui: 31 Desember 2020   13:35 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/lunin_andrey

Lahir di Krasnograd, Daerah Kharkiv, Ukraina pada tanggal 11 Februari 1999, Andriy Oleksiyovych Lunin mengawali karier sepakbolanya  di klub Dnipro Dnipropetrovsk kelompok umur (under-17 dan under-19). Sebelum akhirnya, pada 1 Juni 2016 Ia dipromosikan ke tim senior Dnipro untuk mengusung musim baru Liga Premier Ukraina musim 2016/2017. Debutnya bersama tim senior Dnipro bisa dibilang cukup baik bagi pria muda yang saat itu masih berusia 17 tahun, Ia mencatatkan penampilan sebanyak 25 kali (Liga dan Piala Liga) dengan kebobolan 23 gol dan juga 10 nirbobol. Sayangnya tepat pada 6 Juli 2017 Lunin dilepas ke klub asal Ukraina lain yaitu Zorya Lugansk, karena Dnipro saat itu sedang dilanda krisis keuangan.

Bersama Zorya Lugansk, Andriy Lunin mencatatkan penampilan yang lebih banyak yaitu total 36 kali bermain dengan catatan kebobolan 54 gol dan 10 nirbobol. Memang merupakan catatan yang kurang baik dibandingkan saat Ia bermain bersama Dnipro, namun untuk pemain muda sepertinya yang paling penting adalah penampilan dan menit bermain yang bertambah. Bahkan dengan penampilannya tersebut Ia mendapat panggilan Tim Nasional Ukraina under 19 tahun yang kala itu dilatih oleh juru taktik Volodymyr Yezerskyi dan mencatatkan 2 penampilan. Sebenarnya, sebelum bisa menembus skuad Yezerskyi, Ia sudah mendapatkan pemanggilan untuk Tim Nasional Ukraina under 17 tahun dan 18 tahun dengan catatan penampilan masing-masing 9 kali dan 1 kali penampilan.

Penampilan impresif Lunin dan kurang banyaknya penjaga gawang potensial asal Ukraina lain, membuat Ia pun tidak hanya berhenti di Tim Nasional Ukraina kelompok umur. Ia mendapat panggilan Tim Nasional under 20 tahun untuk ikut dalam perjuangan skuad Ukraina asuhan Oleksandr Petrakov di Piala Dunia u20 Polandia. Dalam ajang tersebut Lunin hampir selalu menghuni posisi nomor satu sebagai penjaga gawang, dan mencatatkan penampilan sebanyak 6 kali dari 7 pertandingan dengan total 2 nirbobol. Bahkan, Ia pun berhasil membawa Ukraina juara pada ajang tersebut setelah mengalahkan Negeri Ginseng dengan skor 3-1 di Final. Seluruh pencapaian tersebut membuatnya kembali naik kelas ke Ukraina u21 dan akhirnya Senior. Bersama Tim Nasional Ukraina senior pun Ia sudah mencatat penampilan sebanyak 6 kali, dan terakhir adalah pada saat Lunin dan kawan-kawan dikalahkan 2-0 oleh Polandia di laga international friendly November silam. 

Kembali pada pembahasan karir klubnya, tepat pada tanggal 1 Juli 2018, Lunin patut bahagia dimana Ia pun berhasil dinego oleh tim besar asal Spanyol, Real Madrid di era Julen Lopetegui dari klub sebelumnya Zorya. Lunin diboyong ke Santiago Bernabeu dengan mahar 147,74 Milyar Rupiah. Tentu pembelian ini adalah dengan maksud jangka panjang, dimana pada masa-masa itu juga Florentino Perez beserta Zidane sepakat banyak mendatangkan pemain muda untuk bisa menjadi aset masa depan Los Galacticos. Yang kita tahu juga, terdapat pembelian seperti Vinicius Jr., Rodrygo Goes, Reinier (saat ini dipinjamkan ke Dortmund), dan beberapa nama lainnya. Namun, berbeda dengan nasib Vini dan Rodrygo yang kerap diberi kesempatan, Lunin harus melewati masa-masa peminjaman terlebih dahulu ke klub Spanyol lainnya yaitu CD Leganes dan Real Valladolid (LaLiga), serta Real Oviedo (Liga Smartbank). Walaupun sebenarnya statistiknya diketiga klub tersebut tidak bisa dibilang buruk maupun bagus karena faktor pengalaman dan umurnya, total Ia diturunkan dari ketiga klub tersebut adalah 29 kali penampilan dengan catatan 28 kebobolan dan 10 nirbobol. 

Pengalaman yang belum matang setelah hengkang dari Zorya, membuatnya memang bisa dibilang cukup kesulitan dengan kualitas Liga Spanyol yang jauh lebih kompetitif dibanding Liga Premier Ukraina. Namun, tetap saja pengalaman tersebut bisa menjadi bekal yang penting bagi Lunin untuk membuktikan pada Zidane bahwa Ia tidak seharusnya terus dibangkucadangkan. Karena memang dihitung sejak Ia bergabung sampai pada musim 2020/2021 ini, Lunin belum sama sekali bisa mendapatkan kepercayaan dalam menghuni gawang Real Madrid di kompetisi resmi bahkan juga hingga  jornada ke 16 ini, Courtois masih menjadi andalan disetiap laga, pun di Uefa Champions League posisi penjaga gawang Real Madrid masih menjadi rumah tetap bagi kiper utama timnas Belgia itu. Bahkan, saat Real mengalami beberapa kali kekalahan seperti melawan Cadiz, Alaves, Valencia serta Shakthar 2 kali di UCL, Zidane tetap mempercayai Courtois sebagai penjaga gawang utama dilaga-laga setelahnya. Memang jelas tampak bahwa kualitas Courtois dan Lunin berbeda jauh, apalagi umur mereka yang juga terpaut 7 tahun menjadi bukti bahwa pengalaman Courtois jelas lebih banyak disegala level. Walaupun begitu, menurut saya tetap ada beberapa alasan mengapa Lunin perlu diturunkan sesekali atau lebih oleh Zidane untuk menjaga gawang Real Madrid dari kebobolan.

Pertama, jadwal Real Madrid yang semakin padat seiring musim berjalan harus bisa menjadi pertimbangan Zidane dalam memakai tenaga kiper asal Ukraina tersebut. Apalagi Real harus menghadapi sisa 23 laga sisa di LaLiga, menghadapi Atalanta di 16 besar UCL apalagi bila bisa lolos ke fase-fase berikutnya, semifinal Piala Super Spanyol melawan Bilbao dan apabila menuju final akan menghadapi lawan berat seperti Sociedad atau Barcelona, serta masih ada Copa del Rey musim 2020/2021 yang masih menanti. Dari padatnya jadwal tersebut, Zidane harus berani dalam menurunkan Lunin disaat tertentu seperti Copa del Rey secara penuh untuk sekaligus memberi dia jam terbang, serta di laga-laga LaLiga apabila melawan tim yang tampak cukup lemah dibanding Real. Opsi untuk Copa del Rey bermain secara penuh tersebut bisa seolah menjadi treatment bagi Lunin dalam menghadapi pertandingan yang memberi tekanan, karena Copa del Rey bermain dengan sistem gugur. Untuk opsi bermain di LaLiga pada saat-saat tertentu bisa juga menjadi sebuah tindakan meminimalisir bagi Zidane untuk cedera yang kemungkinan bisa saja menimpa Courtois.

instagram.com/lunin_andrey
instagram.com/lunin_andrey

Kedua, memberi pressure pada Courtois, hal ini dirasa perlu karena beberapa laga Real Madrid tidak bisa bermain bagus dan bahkan pada akhirnya kalah, Zidane tetap saja memainkan Courtois di laga-laga berikutnya. Hal ini bisa membuat Courtois sendiri merasa tetap nyaman dan aman dengan keadaan apapun hasilnya bagi tim. Jelas penghindaran hal seperti ini dibutuhkan agar aura kompetitifnya di skuad terus ada, dengan berani memainkan Lunin, Zidane bisa dengan tenang menjaga Courtois dalam keadaan optimal secara mental maupun fisik.

instagram.com/thibautcourtois
instagram.com/thibautcourtois

Ketiga, keadilan Zidane dalam memberi kesempatan pemain muda. Berani memainkan sejumlah pemain muda seperti Vini, Rodrygo, Arribas, dan Marvin Park seharusnya bisa menjadi argumen untuk mendorong Zidane mencoba Lunin. Apalagi keberaniannya secara signifikan memberi menit bermain pada Vini dan Rodrygo di laga-laga penting walaupun keduanya belum begitu konsisten, harusnya bisa juga Ia terapkan pada Andriy Lunin di beberapa laga.

ketiga-5feb50f6d541df0b9d67ad12.jpg
ketiga-5feb50f6d541df0b9d67ad12.jpg
Keempat, menjaga loyalitas dan kualitas Andriy Lunin, karena Ia adalah kiper yang berbakat dan punya etos kerja yang baik. Akan sangat sayang sepertinya apabila Ia disia-siakan Zidane dengan hanya duduk di bangku cadangan setiap laga menanti menit bermain. Khawatir Lunin akan merasa butuh jam terbang dan menemukan tim yang membutuhkannya sehingga Ia berpindah tangan walaupun kontraknya masih tersisa 4 tahun di Real Madrid. Serta, kualitas yang harus dijaga Zidane agar Lunin tetap dapat memiliki aura kompetitif dalam sebuah pertandingan dan juga tetap mempertahankan dan mengembangkan komponen-komponen yang menempel pada skill pemuda asal Ukraina tersebut dalam menjaga gawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun