Setelah semalam ikut takbiran keliling bersama nyonya, tiba-tiba ada kabar menggembirakan datang dari layar kaca dan lini masa: Timnas Indonesia menang!
Dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Asia, Indonesia berhasil menaklukkan China dengan skor tipis 1--0. Tipis memang, tapi cukup memberi napas panjang sekaligus arti yang besar bagi harapan sepak bola nasional.
Arti Kemenangan
Kali ini, mari kita bicara sedikit soal kemenangan. Dan nanti, kita bahas tentang perayaan.
Kemenangan bisa dimaknai sesederhana teriakan spontan saat melihat hasil pertandingan. "Alhamdulillah kita menang!" kata orang-orang, sambil buru-buru mengabarkannya di WhatsApp keluarga atau story Instagram.
Namun di balik ekspresi itu, ada banyak bentuk rasa. Ada rasa puas, bangga, lega, haru. Bahkan, rasa seolah ikut menyumbang tenaga di lapangan.
Perayaan: Merayakan Kepuasan
Malam takbiran semalam cukup membuat kita semua merasakan getarannya. Jalanan hidup, masjid-masjid bersuara, dan hati-hati yang bersyukur.
Lucunya, hari di mana kita sedang berqurban... malah lawan jadi korban. Eits, maaf, keceplosan!
Tapi begitulah rasa ketika merayakan. Kadang antara takbir dan teriakan "Gol!" hanya dipisahkan oleh jeda azan dan peluit panjang.
Merayakan kemenangan Timnas adalah kewajaran. Bahkan bisa dibilang keharusan.Â
Rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, punya satu kesamaan yang selalu menyatukan: rasa cinta yang tak kunjung habis untuk Timnas.Â