Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ijazah dan Sebuah Kepalsuan

26 April 2025   14:46 Diperbarui: 26 April 2025   14:46 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
property of sisipagi.com

Pagi ini, kopi buatan nyonya (istri) yang aku tambahkan madu jahe lalu diaduk dengan batang sereh yang sudah digeprek. Sungguh terasa nikmat sekali.

Aku pun lanjut menikmati sarapan yang telah dihidangkan. Sembari membaca berita dan isu terbaru diantaranya polemik ijazah palsu.

Isu Ijazah Palsu

Teman-teman sedikit banyak sudah mengikuti dan mendengar isu di atas. Ya, Pak. Jokowi mantan Presiden Republik Indonesia ini belakangan harus menghadapi situasi ini.

Aku pun mencoba membayangkan isu ini akan bergulir sejauh apa. Saling tuding diantara kedua belah pihak pun saling-singkut hingga merambah ke isu politik dan adanya upaya politis di dalamnya.

Persepsi kita sebagai masayarakat awam atau sebut saja rakyat biasa. Tentu, memicu banyak anggapan sesuai latar pendidikan, lingkungan, hingga pilihan politik.

"Gitu Aja Kok Repot"

Semua orang sah-sah saja membangun persepsi di pikran masing-masing. Namun yang pasti sejarah nantinya akan mencatat mana yang palsu dan siapa yang memalsukannya.

Atau justru sebaliknya. Lagi dan lagi biar kita serahkan semua pada bukti sejarah yang jauh lebih autentik dan apa adanya.

Gus Dur (Abdurrahman Wahid/ Presiden RI ke-4) selalu berujar, "gitu aja kok repot". Kita semua tidak perlu tegang dibawa santai dan tidak perlu kepalang tanggung untuk repot sendiri menuduh sana-sini biar semua berjalanan apa adanya hingga proses peradilan yang berlaku.

Sejatinya kasus pemalsuan ijazah tanpa mengaitkan Pak. Jokowi dan semua aspek politis di dalamnya. Pemalsuan sebuah ijazah bukannya hal lumrah terjadi di negri kita?

Kasus Pemalsuan Ijazah Telah mengakar

Kasus beberapa tahun lalu pemalsuan ijazah marak terjadi. Tepat tahun 2022, BAN-PT dan Kementrian Pendidikan mencabut izin operasional di 26 Perguruan Tinggi. Pencabutan tersebut dikarenakan adanya praktik pemalsuan ijazah untuk sejumlah oknum hingga oknum pejabat itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun