Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dear April: Muhasabah Hikmah Untuk Diri

8 April 2025   12:39 Diperbarui: 8 April 2025   12:39 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
property of sisipagi.com

Kali ini saya ingin berbagi oleh-oleh perjalanan diri, dan semoga ini juga menjadi perjalanan kita semua.

Surat cinta untuk bulan April bukan tentang keseruan April Mop atau semacamnya. Ini tentang perjalanan yang baru saja melewati bulan mulia.

Dari bulan Rajab, di mana ada momen ijab qabul saya dan nyonya (istri), hingga Sya'ban, lalu menemui Ramadan, dan kini pada April ini bertepatan dengan bulan Syawal. Bukankah semua bulan ini adalah purnama indah yang mampu mendidik kita?

"Perjalanan hidup bukan hanya tentang mencari kebahagiaan, tetapi juga memahami makna dari setiap langkah yang kita tempuh."

---Buya Hamka, Tasawuf Modern

Baru Saja Belajar di Bulan Mulia

Selama 30 hari kita dididik oleh bulan puasa nan mulia. Kita ditempa untuk menahan lapar dan mengeluarkan zakat fitrah.

Logikanya, mengapa setelah kita berlapar-lapar ria lalu diberikan kewajiban mengeluarkan zakat alias menyisihkan sebagian makanan pokok kita? Tentu untuk nalar rasional, ini tak menemukan jawabannya.

Namun, hanya iman dan keimanan di hati yang membuat kita melakukannya. Tentu ada hikmah di dalamnya.

Ada baiknya kita renungi sejenak! Tidak melanjutkan membaca tulisan ini pun tidak masalah, semoga kita semua menemukan jawaban di versi kita masing-masing.

Menjemput Hari yang Suci

Dear April, alias bulan April kesayangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun