Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Lecturer, Editor, Writer and Founder of sisipagi.com

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Jalan Faisal Basri: Sang Politisi dan Ekonom Bangsa

6 September 2024   15:54 Diperbarui: 6 September 2024   15:56 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: detik.com / tirto.id (diolah pribadi)

Utas kesedihan yang mendalam terucap dari bibir lisan tulisan kali ini. Tentang perasaan duka mendalam akan perginya salah satu tokoh bangsa. 

Kepergian Faisal Basri sebgai tokoh yang lantang bersuara tentang kebijakan ekonomi negri ini pun telah pergi dengan usianya memang terbilang senior. Baru saja beliau pergi dan tak terduga. 

Faisal Basri adalah salah satu nama besar tokoh milik bangsa ini. Ia hadir dan tampil dengan legacy besar menjadi seorang pengamat ekonomi dan konsistensi mengawal kebijakan ekonomi sejak beberapa era kepresidenan hingga era Joko Widodo. 

Beliau tidak hanya dikenal sebagai ekonom melainkan juga seorang politisi dengan banyak kiprah dalam kancah eskalasi dunia politik negeri ini sejak tumbuh uforianya di era reformasi. Catatan penting dan kritis sebagai politisi kemudian menghantarkan sang ekonom ini menjadi pengamat kebijakan begitu kritis hingga akhir hanyatnya. 

Akhir-akhir ini menjelang wafatnya beliau selalu saja mengenakan baju berwarna hitam diikuti dengat topi patino yang khas dengan warna gelap juga. Wartaman dan insan media menayakan hal ini dan beliau menimpali tegas, saat ini bangsa kita sedang tidak baik-baik saja alias dalam kondisi muram. Tegas beliau bangsa kita sendang mengalami sakit berat saat ini. 

Selamat jalan 

"Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya hanya kepda-Nya akan kembali"

Menggambarkan kepergian sang ekonom senior kecintaan kita bersama ada baiknya, karena beliau seorang muslim maka bersama kita renungi satu pesan dalam Al-Quran tentang kepergian jiwa. 

Langit ibu pertiwi sedang temaram, berkabut mendung dan mengundang kabut duka. Ya, ibu pertiwi kehilangan anak bangsanya dengan jiwa kesatria nan mencintai negeri ini sedemikian rupa. Selamat jalan Faisal Basri.

Politisi negeri itu telah pergi 

Faisal Basri telah pergi. Sosok politisi juga aktivis yang ikut dalam kancah lahirnya era reformasi. Terjun di peristiwa 1998 dimana pemimpin telalu kuat berkuasa diturunkan demi lahirnya demokrasi. Beliau adalah politisi sekaligus akitivis kian aktif turut serta berjuang. 

Tidak hanya itu, mendirikan forum demokrasi bersam Gus Dur dan tokoh lainnya. Beliau dikenal sebagai politisi ulung juga kala itu. Terbukti, dengan kiprahnya mendirikan Partai Amanat Nasional bersama Amien Rais dan tokoh lainnya. Walau nantinya beliau mengambil jarak dan berpisah bahkan berjarak amat jauh dengan kekuasaan hingga wafatnya. 

Beliau adalah politisi sangat kritis. Latar belakangnya sebagai dosen dengan bidang rumpun ekonomi dan politik, kajian dan pengamatan beliau tentang kebijakan pemerintah tidak pernah mentah. Datanya kuat hingga menghantam kebijakan yang ada dengan keras. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun