Mohon tunggu...
Albar Rahman
Albar Rahman Mohon Tunggu... Penulis - Editor, Writer and Founder of Books For Santri (Khujjatul Islam Boarding School)

Sehari-hari menghabiskan waktu dengan buku-buku ditemani kopi seduhan sendiri. Menikmati akhir pekan dengan liga inggris, mengamati cineas dengan filem yang dikaryakan. Hal lainnya mencintai dunia sastra, filsafat dan beragam topik menarik dari politik hingga ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lelah, Cerita Penulis dan Kopinya

18 September 2022   21:08 Diperbarui: 18 September 2022   23:53 360
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah hari ini terasa lelah, tubuh rasanya tidak bersemangat. Tentu ini jadi sanksi untuk saya sebagai penulis amatiran, dan menetapkan diri menjadi penulis amatiran untuk selamanya. karena amatiran akan membuat saya menyediakan gelas kosong selalu untuk terus belajar.  

Lelah, bagun pagi hari ini dan tidur kembali sedang semalam tidak bergadang. lalu siang hari menyempatkan diri untuk berlibur sejenak ke taman terdekat tentunya dengan orang terdekat. Mungkin sobat pena juga sering melakukan hal yang sama terkadang menyempatkan diri berlibur di sekitaran entah ke taman, danau, kebun dan lain sebagainya bersama orang terdekat baik keluarga atau sahabat dan pasangan hidup. 

Seusai saya berlibur di sekitaran rasanya masih saja kelelahan itu tidak kunjung selesai. Entah apa yang salah. Dan saya mencoba untuk memikirkan ulang dan ternyata ada yang salah dari kebiasaan saya meminum kopi. Dimana ketika baru saja bangun tidur langsung menuju ke alat-alat kopi dan menyeduh kopi yang saya ingin seduh dari beberapa pilihan biji kopi yang ada. Dan ini kurang sehat ternyata. 

Pagi hari tepat setelah bangun tidur tubuh sedang memproses hormon kortisol dimana hormon ini memproduksi energi dalam tubuh. Untuk itu sederhananya, tepat setelah bangun tidur dengan dipaksa masuknya zat lain seperti kafein mengganggu hormon tersebut lalu akibatnya tubuh mudah kelelahan justru.

 Sebaiknya dalam dunia kesehatan disarankan meminum kopi sekitar jam 9 pagi hingga 2 siang dimana hormon kortisol mulai satbil dan siap menerima zat lain seperti kafein. 

Mulai hari ini akhirnya saya memutuskan untuk menghindari minum kopi tepat setelah bangun tidur di pagi hari. Mencoba merutinkan mengkonsumsinya di jam 9 pagi hingga jam 2 siang. 

Sepertinya asyik saya mencoba merutinkan kebiasaan di atas. Di kesempatan lain mendatang akan saya coba share bagaimana dampak yang saya rasakan secara pribadi dan semoga memberikan gambaran jelas bahwa minum kopi itu sebaiknya kapan dilakukan. 

Pada akhir diary kali ini mengajarkan saya bahwa tubuh adalah benda berharga yang kita miliki dan memahaminya sebuah keharusan. Sebuah kelelahan pada tubuh itu wajar dan tidak terhindarkan apatahlagi ditengah penuhnya aktivitas hari-hari. Tapi menjaganya untuk lebih baik lagi-lagi sebuah keharusan.

Sejatinya sumber alam sudah tersedia untuk kita manfaatkan salah satunya kopi dan semoga dengan pemahaman yang baik dan benar membuat kita lebih sehat dan tubuh tidak mudah lelah khususnya. Semoga sobat pena semua sehat selalu dan sampai jumpa di muara goresan pena berikutnya dari saya. Salam hangat:)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun