Mohon tunggu...
albarian risto gunarto
albarian risto gunarto Mohon Tunggu... Freelancer - saya datang saya lihat saya lalui saya tulis

bapak-bapak yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Baru Pertama Kali Mendaki? Cobalah ke Puthuk Siwur (1429 MDPL)

30 Agustus 2022   13:11 Diperbarui: 31 Agustus 2022   07:27 6334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Puthuk Siwur dilihat dari kejauhan (dok. pri)

Agak lama namun tidak terlalu lama beristirahat disitu. Suasananya yang syahdu, berkabut dan tidak panas, sangat melenakan, menghadirkan zona nyaman. Namun karena tempat ini sangat terbuka, akan berbeda jika cuaca cerah, kelihatannya sengatan matahari bakal cukup terasa.

Kembali kami mencangklong tas masing-masing untuk segera bergerak, sebelum zona nyaman alias rasa malas datang. Menyusuri jalan setapak yang semakin menanjak, sesekali berpapasan dengan pendaki yang turun.

Kabut yang makin tebal, suara-suara burung yang bersahut-sahutan, hutan yang lebat nan basah membuat susana mistis tercipta. Pikiran, nafas dan tenaga yang sudah tidak selaras membuat kami makin banyak berhenti untuk kalibrasi.

Hanya sebentar melewati kelebatan hutan tropis ini, setelah itu kita akan kembali masuk ke hutan homogen dengan tumbuhan pohon cemara. Kami bertemu dengan Dua dari Tiga Orang anggota rombongan yang naik dengan berlari. Mereka akan turun sampai di titik awal untuk kemudian naik ke puncak kembali, menjalani loop ke 2.

Warna warni tenda dan kesibukan para pendaki menyambut ketika menginjakan kaki di sekitar puncak Puthuk Siwur ini. Seperti biasa, sebagai tim penyapu saya datang paling akhir diantara rombongan. "yah kalo nyari gunung sing duwur lah..mosok sakmene maneh" kata kata manis meluncur dari si Thole, anggota rombongan termuda, yang belum lulus SD. Saya pun hanya tersenyum sambil ikut foto di rombongan yang telah datang duluan. 

Puncak Puthuk Siwur 1429 Mdpl. (dok.Aspala)
Puncak Puthuk Siwur 1429 Mdpl. (dok.Aspala)

Seperti biasa, ritual di puncak sarapan dan makan bekal. Untuk kali ini kami agak lama berada disini. Berharap kabut agar segera pergi sehingga  bisa melihat pemandangan di sekitar. Selain itu juga menunggu dua orang anggota rombongan yang akan naik lagi.

persiapan sarapan. (dok.Aspala)
persiapan sarapan. (dok.Aspala)

Setelah sekitar 1 jam lebih kami menunggu ternyata kabut tidak pergi juga. Pun Dua orang yang ditunggu juga belum ada tanda-tanda akan datang. Dengan berat hati  akhirnya diputuskan kembali turun.

Belum lama  turun, sudah ketemu dengan dua orang tersebut yang sudah hampir ke puncak kedua kalinya hari itu.

Kami tetap turun, yang dua orang tetap naik. Perjalanan turun memang lebih cepat tapi waktu dengan waktu tempuh lebih lama. Karena sambil menyempatkan dulu foto-foto ditempat yang ketika berangkat belum berfoto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun