Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kemenangan Nasdem atau Anies?

7 Oktober 2022   04:59 Diperbarui: 7 Oktober 2022   05:09 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kenapa bukan Prabowo Subianto?

Prabowo bagi Nasdem pasti tidak , untuk calon presiden, karena Prabowo, sudah pernah mencalonkan sebagai wakil presiden satu kali pada pemilu 2009, calon presiden 2 kali pada pemilu 2014 dan 2019. Dan juga Ketum partai Gerindra ,partai yang lebih besar dari Nasdem. Artinya kalau memilih Prabowo sebagai capres maka Nasdem menjadi follower lagi seperti pemilu saat menjadi pendukung capres Jokowi 2014 dan 2019.

Sekarang Nasdem naik level, mencoba agar menjadi pionir, supaya menjadi pengusung utama Capres . Dan bukan follower lagi.itulah sikap politik Nasdem untuk pemilu 2024. Mampukah Nasdem menjadi pionir?

Kenapa bukan Andika Perkasa?

Jawabannya , karena Andika Perkasa panglima TNI itu, tidak pernah masuk tiga besar hasil survey calon presiden dari berbagai lembaga survey. Walaupun Andika, pernah disebut dalam rakornas partai Nasdem, sebagai tiga besar calon presiden partai Nasdem, yaitu Anis Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.

Jadi ,sudah pasti Nasdem akan lebih memilih Anis Baswedan sebagai calon Presiden 2024. Karena Anis tidak punya partai, dan Anis selalu masuk dalam 3 besar, dan Nasdem secara Internal dari kader partainya juga belum ada yang muncul kuat disurvy sebagai calon presiden. Maka Anis Baswedan merupakan pilihan paling tepat bagi Nasdem. Lalu apakah juga paling tepat bagi karir politik Anis ?.

Sebenarnya Pencalonan Anis sebagai Calon presiden 2024 ini untuk kemenangan Nasdem ? Atau kemenangan Anis ? Atau keduanya? Ikuti saja perkembangan selanjutnya. ( Subhan Alba Bisyri. Rabu,05 Oktober 2022)

Penulis:

Dosen Fisip, pemerhati Politik dan Kebijakan Publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun