Namun setelah semua mengambil piring dan mau mengambil nasi, Ayah terkaget saat membuka penutup rice cooker untuk mengambil nasi, ternyata:  nasinya kosong, tidak ada nasi dalam rice cooker, karena sudah habis saat buka puasa magrib tadi.
Seketika semuanya melihat jam dinding , karena subuh hari itu jam 04.30 WIB, sudah bisa memprediksi, gak bakalan nyampe waktunya.
Tapi ayah inisiatif demi keluarganya bisa makan nasi , maka ambil langkah seribu ,dengan sangat cepat, ambil beras , dicuci dan diletakkan di rice cooker untuk segera masak nasi.
Waktu berlalu 10 menit tapi belum bunyi  cetek sebagai tanda nasi sudah matang, ternyata, cetekan start memasaknya belum di pencet, jadi walau sampai besok nasi  tidak akan matang.
hemmm,
semuanya menggerutu, mengumpat sang Ibu karena lalai mencetek tombol start memasak.
lalu saat itu juga tombol star dipencet sebagai tanda bahwa masak nasi, baru dimulai.
Semua nengok ke jam dinding , waktu  tinggal 10 menit lagi sedangkan masak nasi membutuhkan waktu minimal 15 menit itupun masih basah, nasi masih benyek, nasi belum kenyal dan  pulen.
Jadi semua sudah tau pasti akan keburu subuh sebelum nasi matang, maka salah satu yang ada di meja makan, langsung bilang, yuk langsung kita serbuuuu , makan saja, apapun makanan yang ada di meja, tidak perlu menunggu  nasi matang karena pasti keburu subuh, bahkan ada imsak sebelum subuh.
Ahirnya makan lauk pauk  yang ada dimeja hanya mengisi perut , ada yang hanya minum saja, makan ayam atau makan buah saja,
Sementara adat orang Indonesia itu, kalau namanya  sahur itu maka nasi , kalau makan tanpa nasi namanya belum makan atau belum sahur.