Mohon tunggu...
Subhan Alba Bisyri
Subhan Alba Bisyri Mohon Tunggu... Dosen - DOSEN

FISIP

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kampanye Pilkada

23 Agustus 2019   04:19 Diperbarui: 23 Agustus 2019   04:21 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

By : Subhan Alba Bisyri Marzuki

Kampanye merupakan ajakan seorang kandidat kepada pemilih sesuai dengan visi misi yang kandidat programkan. Dalam Pemilu Kepala Daerah ( Pilkada), setelah Pasangan calonnya ditetapkan. Maka, tinggal mempengaruhi pemilih. Agar pemilih mau  mencoblos pasangan calon tersebut. 

Pelaksana kampanye merupakan team kampanye yang di tetapkan oleh Pasangan calon. Ada yang resmi di daftarkan nama namanya ke KPU dan ada yang tidak resmi yang tidak di daftarkan ke KPU, itu yang biasa disebut Relawan. Relawan biasanya sangat banyak. Ada yang dibentuk dan ada yang aspirasi dari bawah.
Team kampanye bisa saja kerjasama, atau menggunakan jasa Event orgenaiser. Bekerjasama dengan berbagai penyedia jasa yang hubungannya dengan kampanye juga bagus. Yang penting kampanye dengan target target suara bisa terlaksana dengan baik.

Kampanye dilakukan untuk memempengaruhi agar pemilih tertarik pada sang kandidat. Bagi kandidat yang sudah punya investasi sosial atau popularitas tentu lebih mudah mempengaruhi pemilih. Bisa jadi seperti pejabat, pengusaha , atau artis, lebih mudah mempengaruhi dibandingkan dengan kandidat yang benar benar baru masuk kedunia publik. Tinggal intensitas nya. Sebarannya ,dan waktu yang cukup untuk mempengaruhi. Dalam berkampanye semua keistimewaan , segala prestasi, keunggulan ,kejujuran , ketaatan dalam beragama dan lainnya.

Kampanye ini dilakukan sesuai daerah pemilihan. Daerah pemilihan untuk Pilkada Gubernur berarti dalam propinsi tersebut. Begitu pula, untuk Pilkada Kabupaten Kota wilayah kerja kampanye hanya sesuai kabupaten dan kota yang sedang di perebutkan. Setiap momentum Pilkada, tidak pernah sama. Karena dapilnya beda.  ketua partainya beda. Karakter pemilihnya beda. Jadi jangan pernah menyama ratakan bahwa semua Pilkada itu sama.
Strategi dalam setiap Pilkada juga pasti berbeda-beda. Harus punya data jumlah tingkatan. Jumlah Kecamatan. Jumlah Kelurahan sampai dengan Jumlah TPS. untuk memudahkan pemetaan . Diwilayah mana saja yang aman sebagai basis suara dan mana saja wilayah yang kita lepaskan untuk basisnya kandidat lain.

Kampanye itu untuk mengenalkan kandidat. Agar lebih mengenal siapa kandidat yang harus dipilih. Seorang kandidat menjadi fokus branding. Kandidat sementara waktu. Minimal hanya saat kampanye . Harus menjadi mahluk yang paling sempurna. Manusia yang ahlaknya sangat baik. Sangat dermawan. Ahli sedekah. Mau berbaur dengan kesederhanaan dan kemiskinan.  Jujur. Menguasai publik speaking. Pandai dalam pencitraan.

Cara  untuk memenangkan Pilkada ada 4 yang Danti akan di jelaskan dengan rinci, apa saja  : Pertama, Team Pemenangan. Untuk Pilkada Gubernur , Perlu di bentuk  team pemenangan di tingkat Provinsi. lalu team pemenangan tingkat  Kabupaten /kota, Kecamatan , Kelurahan/ desa, RT dan RW hingga TPS. Tentu, itu masih Ideal nya. Tapi ,dengan bantuan survey atau pengamatan dan analisa. Bisa jadi tidak perlu semuanya . Tapi, tempa tempat tertentu saja yang menjadi target kemenangan . Sedangkan yang lainnya, tidak perlu di garap . Karena, itu sudah menjadi basis suara kandidat lain. Dengan klastering seperti ini. Maka, target wilayah  pemenangan lebih fokus.

Kedua;Team Perencanaan dan data. Team perencana ini bekerja lebih dulu dibandingkan team lain. Jadi team ini merupakan team pionir. Yang membuat perencanaan dan data-data. Ada banyak data data yang dibutuhkan, diantaranya; data Jumlah pemilih pemilu terahir. Jumlah TPS. RT/RW. Kelurahan/ Desa. Kecamatan dan jumlah  Kabupaten/kota. Data Pilkada  terahir , perolehan suara masing masing partai. 

Ketiga; Team Event kampanye. Aktivis kampanye di darat dilaksanakan oleh team ini. Setelah ditentukan berapa kali kampanye di tingkat Provinsi, debat kandidat, kampanye di tingkat kabupaten kota, berapa kali di tingkat kecamatan dan berapa titik di setiap RT /RW.    
Dari kampanye blusukan ke RT/RW sampai  Kampanye besar hingga puluhan ribu.
Team ini yang menyelenggarakan . Dari aktifitas Mencari lokasi  kampanye, menyiapkan perizinan,panggung,sound sistem, Artis, pengerahan massa, sampai konsep pidato sang kandidat.

Keempat; Team Branding. Kampanye ini meliputi; 1).Branding di udara dan alat peraga kampanye lainnya seperti ; Baliho, banner, sepanduk, Poster, Famplet,kaos, topi, mug . 2), Branding dunia Maya; pembuatan website, kampanye di Facebook, YouTube, Twitter, Instagram,  Whatapp, dengan design dan konten konten yang menarik perhatian pemilih. 3) Branding pembuatan majalah mingguan atau bulanan. 4) Branding publik, kegiatan kegiatan kampanye di media cetak seperti koran harian mainstream atau media elektronik, radio dan TV

Kelima ; Dana Pilkada. Kampanye membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu direncanakan dengan baik. Berapa jumlah kebutuhan dana harus klop dengan dana yang ada . Dana yang direncanakan ini harus dianggarkan dan dibayarkan setelah ditentukan. Dan tidak ada hubungannya dengan menang dan kalah. Untuk itu biaya kampanye harus di rencanakan dengan matang dan rinci sesuai pos pos kebutuhan. Agar bisa terlaksana dengan baik dan bertanggung jawab. Maka , dalam penggunaan dana perlu ada audit rutin sesuai dengan formuir yang disiapkan KPU. Sehingga di akhir kampanye, sudah siap , ketika laporan penggunaan dana kampanye di audit oleh KPU.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun