Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tragedi II (Masih untuk Salim Kancil)

4 Oktober 2015   21:11 Diperbarui: 4 Oktober 2015   21:24 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kepalan kepalan itu memanggilmu
Mengantarkanmu tidur hari itu
Kelopak matamu tetutup kayu
Duniapun murung di bawah kayu kayu itu

Suara suara yang mengeras tlah purna menjadi batu di kepalamu
Angin mengibaskan daun daun layu
Dengan cemas ia mengusap punggungmu
" Yang kau beri tak pernah mati,  esok kan tumbuh kembali menjadi padi di petak sawahmu " katanya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun