Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Letih

8 September 2015   20:37 Diperbarui: 8 September 2015   20:37 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di kedalaman malam
Daun waktu berguguran
Dan ricik gelisah menepi di palung hati
Serupa lagu rindu di antara pecahan mimpi

Menunggu getir mengalir kehilir
Melewati kejadian kejadian di pngkuan ingatan
Barangkali kisah paling sedih sedang di mainkan
Menyetubuhi liku luka di kedalaman mata

Yang terjebak dalam sekat sepi di tepi jendela
Serupa runcing hening yang datang
Menjadi gemuruh gelombang menghambur di rongga dada
Dan letih gerimis berjatuhan di bola mata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun