Mohon tunggu...
Alang Alang
Alang Alang Mohon Tunggu... lainnya -

ndeso

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tepian Malam

8 Mei 2017   19:38 Diperbarui: 8 Mei 2017   19:53 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku menemukan rumahku
Di jantung sepi
Tempat hati menyingkap rahasia diri
Di sini aku bertelanjangi diri tanpa kepura puraan
~
Di ruangan ini sakit bagai hadiah kehidupan
Barangkali di berikan Tuhan
Kupendam itu pada palung kesunyian
Aku dan diriku, aku dan bau busuk di wajahku
~
Di sini waktu seperti teka teki
Masalalu bagai hujan yang pecah berserak di  tanah
Sebagian bertebaran di tubuhku menjadi getir yang berdesir
Membuat dada bergetar, kadang terbakar
~
Dari tepi jendela aku melihat bagian dari diriku
Bertelanjang kaki dan dada
Berlari membelah hujan 
Melolong lolong memanggil nama Tuhan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun