Aku menemukan rumahku
Di jantung sepi
Tempat hati menyingkap rahasia diri
Di sini aku bertelanjangi diri tanpa kepura puraan
~
Di ruangan ini sakit bagai hadiah kehidupan
Barangkali di berikan Tuhan
Kupendam itu pada palung kesunyian
Aku dan diriku, aku dan bau busuk di wajahku
~
Di sini waktu seperti teka teki
Masalalu bagai hujan yang pecah berserak di  tanah
Sebagian bertebaran di tubuhku menjadi getir yang berdesir
Membuat dada bergetar, kadang terbakar
~
Dari tepi jendela aku melihat bagian dari diriku
Bertelanjang kaki dan dada
Berlari membelah hujanÂ
Melolong lolong memanggil nama Tuhan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!