Ahok, Gubernur DKI Jakarta, tak serta merta mengeluarkan kata-kata layak sensor media. wacana demi wacana membuat menarik perkataannya. kasar dan 'jorok', membuat hati panas nan pedas.
Ahok orang terpelajar, penuh prinsip dan tidak sembarangan menggunakan kata-kata tersebut.
1. Kepada Warga DKI Ahok sering kali sebut mereka "Komunis" dan "Miskin". Tersinggung? Baguslah bila tersinggung, toh memang benar. warga komunis berkedok demokratis. dialokasikan ke daerah layak di Rusun, tapi memaksa memiliki kekuasaan di daerah tersebut. membangun rumah tanpa surat ijin, asal claim hak tanah. Apa itu bukan komunis? "Miskin tau diri lah!", ungkap ahok. benar jg miskin tidak melulu uang. saya rasa warga miskin ilmu, miskin akhlak. makannya biar pinter kudu Sadar.
2. Kepada bawahannya, Ahok teriak "B*******"; ada benernya sih. KBBI bilang b******* itu = "pencopet" dan "kurang ajar" . loh kok bisa masuk KBBI?. berarti ga kasar-kasar amat kan? lagian ga sekasar kata "N******" yang mungkin keluar di ranah perpolitikan atau meja hijau. lah emank banyak pejabat pemprov bawahan ahok yang ngaku kerja taunya curi uang rakyat. ya layak lah disebut B*******. Kata ini favorite keluar dari mulut Ahok. Pelajar yang ngebajak Bus, supir ugal-ugalan main ngetem bikin macet, dan banyak deh.
3. "B*******" = KBBI, "kacau sekali" ; "Kebandelan" ; "B***" = kiasan dari kata "bodoh", ah tak perlu di bahas. Politisi mana yang tak pakai kata ini? adakah lebih bersih dari Ahok? Kalo memang layak, lebih baik pakai kata pedas tapi mengobati, daripada manis-manis membunuh.
4. kepada para koruptor dia sebut "A*****"; Koruptor hanya pentingkan perut dia seperti sifat anjing. dan anjing liar bahkan cenderung memaksa bila ingin mendapat makanannya. Herannya masih ada saja yang tersinggung dengan kata ini, berarti benarlah dia A*****.
5. didepan stasiun TV Live merujuk pada hak Angket DPRD Ahok menyebut "T***"; wah yang ini sulit diartikan. pasalnya T*** itu kotoran manusia. kalo gitu saya balik saja, yang dituding Ahok memang MANUSIA KOTOR, begitulah sederhananya.
Jadi masih ragu dengan kecerdasan Ahok mengolah Kata-kata?!
Salam