Mohon tunggu...
Alamsyah Marwan Hamdi
Alamsyah Marwan Hamdi Mohon Tunggu... Administrasi - Alamsyah ,SE bekerja sebagai Freelencer

Alamsyah,SE Jl. Pendreh KPR BTN Km 2, no.4b Rt.33b Rw.009 Muara TEweh

Selanjutnya

Tutup

Money

PDAM/PAM Seluruh Indonesia Boros Bahan Kimia karena Perilaku Sebagian Pelanggannya

18 Maret 2021   21:58 Diperbarui: 18 Maret 2021   22:16 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa pelanggan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)/PAM (Perusahaan Air Minum) mencuci mobil, truk, sepeda motor, atau sepeda dengan air PDAM/PAM?

Mengapa mereka mengaduk semen atau mencor untuk membangun rumah,gedung atau toko atau keperluan lainnya  menggunakan air PDAM/PAM?

Mengapa mereka menyiram tanaman yang ada di pekarangan menggunakan air PDAM/PAM ?

Mengapa mereka membersihkan berbagai macam barang lainnya bisa dilakukan dengan air selain air PDAM/PAM,tapi tetap menggunakan air PDAM/PAM?

Mengapa tempat pencucian mobil,truk,sepeda motor atau sepeda masih ada yang menggunakan air PDAM/PAM? Kecuali bila harga air PDAM/PAM menurut mereka masih lebih mahal bila dibandingkan dengan air selain PDAM/PAM,maka mereka pun akan menggunakan air selain air PDAM/PAM .Kecuali untuk finishing  atau membilas kenderaan yang dicuci ,mereka menggunakan air PDAM/PAM.

Padahal sebagian besar dari kita tahu bahwa  air PDAM/PAM itu adalah air yang dihasilkan dari pengolahan air dengan menggunakan bahan kimia yaitu yang terdiri dari kaforit,soda ash dan tawas atau bahan kimia lainnya. Ini pun untuk pengolahan air yang air bakunya masih  standar atau masih sedikit cemarannya dan belum tercemar limbah industri. Bahan baku air yang tercemar limbah industrinya maka pengolahan airnya akan menjadi lebih rumit dan bahan kimianya akan lebih kompleks atau banyak jenisnya.

Pelanggan PDAM/PAM tetap menggunakan air  PDAM/PAM yang berbahan  kimia  untuk kebutuhan mencuci kenderaan atau sepeda ,mencor dan mengaduk semen atau membangun rumah ,gedung ,toko,serta menyiram tanaman pekarangan , mencuci peralatan dapur atau peralatan makanan seperti piring ,sendok,gelas,wajan,panci dan sebagainya. Kemudian tempat pencucian kenderaan pun menggunakan air PDAM/PAM Hal ini adalah karena pertimbangannya air PDAM/PAM mudah didapatkan dibandingkan dengan air selain air PDAM/PAM,disamping itu harganya murah.

Padahal efek dari semuanya itu PDAM/PAM menjadi boros dalam penggunaan bahan kimia,disamping itu berdasarkan pengalaman sebagian orang ,bahwa menyiram tanaman dengan menggunakan air PDAM/PAM dapat mengakibatkan  tanaman menjadi kurang subur.

Lebih ironis lagi ,efek bagi PDAM/PAM yang memiliki kapasitas produksi air yang tidak sebanding dengan kebutuhan air pelanggan .Artinya produksi air PDAM/PAM lebih kecil dari kebutuhan air pelanggan. Maka akan ada pelanggan yang tidak mendapatkan air atau senin- kemis mendapatkannya terutama yang tempat tinggalnya pada wilayah perbukitan,padahal air itu untuk kebutuhan yang sangat urgen ---mandi,memasak,mencuci pakaian dan peralatan dapur atau peralatam makan dan minum dan sejenisnya. 

Lho, kenapa PDAM/PAM seluruh Indonesia menjadi boros pengunaan  bahan kimianya? Te ntu saja boros ,karena  air yang diolah atau diproduksi dan di distribusi ke pelanggan penggunaannya banyak yang  tidak sesuai dengan yang kehendaki atau diharapkan oleh PDAM/PAM Seluruh Indonesia.

Air PDAM/PAM yang penggunaannya sebatas untuk kebutuhan memasak ,mandi ,mencuci pakaian ,peralatan dapur(peralatan memasak,piring atau gelas  ,sendok dan sejenisnya) ,tapi digunakan untuk berbagai macam  keperluan lainnya,seperti yang sudah disebutkan  tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun