Mohon tunggu...
Syariful Alam
Syariful Alam Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup Adalah Perjuangan, Pengorbanan, Pengabdian dan Pelayanan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Antara Bela Negara, Identitas Bangsa dan Pemaknaan Positif

30 April 2017   21:19 Diperbarui: 30 April 2017   21:34 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Program Bela Negara telah dicanangkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sebagai salah satu program prioritas. Hal ini  telah menjadi target dan sasaran dari kementerian untuk membentuk identitas dan kepribadian bangsa.

Kita ketahui. Bela Negara pastinya memiliki identitas yang penting bagi suatu bangsa. Semangat bekerja keras, jujur, ksatria dan rela berkorban untuk bangsa dan negara itu merupakan sesuatu hal yang positif dan berdampak baik bagi bangsa.

Yang menjadi catatan penting bagi masyarakat adalah bahwa Bela Negara adalah roh bagi suatu bangsa dan negara. Suatu negara akan semakin kuat apabila banyak rakyatnya yang  memiliki kesadaran Bela Negara. Karena bila negara ditopang oleh orang yang cinta tanah air dan bangsa dan rela mati demi bangsa itulah sesuatu yang sangat mendasar.

Seperti diungkap Menhan Ryamizard, bila negara terpecah tentunya rakyatnya pun akan kocar-kacir dan tidak kuat dalam pertahanan negara. Sebab bila rasa cinta pada negara hilang, dan kebanggaan kepada negara pudar itu tentunya akan merusak identitas bangsa.

Dalam pemahaman teori identifikasi karya Kenneth Burke mengungkapkan terkait perbedaan antara tindakan dan gerakan. Tindakan menurut Burke adalah tindakan yang terdiri atas perilaku sukarela dan bertujuan; gerakan tidak mempunyai tujuan dan tidak mengandung makna.

Bahasa, seperti halnya dalam pandangan Burke, selalu bermuatan emosional. Tdak ada kata yang dapat menjadi netral. Sebagai akibat dari  perilaku, penilaian, dan perasaan Anda tidak Nampak bervariabel dalam Bahasa yang Anda gunakan. Bahasa bersifat selektif dan abstrak serta focus pada aspek realitas tertentu dalam keluasaan aspek lainnya.

Bahasa dapat menyatukan atau memisahkan kita- dan paradox ini berperan penting dalam teori Burke. Ketika symbol menyatukan kita dalam pemahaman secara lazim, identifikasi telah terjadi. Sebaliknya pembagian atau pemisahan  dapat juga terjadi; Bahasa dapat mengangkat pemisahan ataupun pembagian.

Tentunya, bila kita kaitkan identifikasi bela negara sangatlah bermakna positif. Bela Negara merupakan revolusi mental yang membangun daya tangkal dalam menghadapi kompleksitas dinamika ancaman sekaligus untuk ketahanan negara.

Tentunya dengan Bela Negara tersebut dapat memberikan setiap warga negara untuk menguatkan identitas bangsa. Dan bisa menguatkan masyarakat yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian yang kuat. Sebab, nilai-nilai Bela negara sangatlah kuat untuk identitas suatu bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun