Kita mengetahui bahwasanya saat ini Indonesia terus meningkatkan kemampuan untuk memproduksi alutsista nasional. Apalagi dalam pasar internasional produk Indonesia cukup diminati dan  memiliki daya saing dalam teknologi dan kapasitas alutsista.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada pekan lalu menghadiri rapat kerja pembentukan holding BUMN cluster National Defence and Hightech Industries (NDHI). Pembentukan Holding BUMN itu guna menunjang kemandirian industri pertahanan dalam negeri.
Dalam rapat kerja yang digelar di Ballroom Hotel Inaya Putri, Bali, Jumat lalu. Acara tersebut dihadiri perwakilan pemerintah lainnya diantaranya Kementerian BUMN, TNI, Polri dan Para Dirut BUMN yang tergabung dalam cluster NDHI dan lainnya.
Menhan Ryamizard memandang sangatlah relavan dan tepat bila ada upaya pemerintah untuk mewujudkan visi kemandirian industry pertahanan nasional yang berstandar internasional, maju dan berkualitas serta modern yang memiliki daya saing.
Bila kita cermati apa yang menjadi visi kemandirian ini tentunya akan semakin memperkuat bahwasanya alutsista nasional akan terus berkembang dan memiliki kapasitas dan kemampuan internasional, maju dan yang pasti modern dan berkualitas mantap serta adanya daya saing.
Saat ini Kementerian Pertahanan telah mengeluarkan anggaran riset yang cukup besar untuk mewujudkan kemandirian industri pertahanan. Tentu saja semua yang dilakukan Kementerian Pertahanan harus ditunjukkan kepada dunia internasional bahwasanya Indonesia merupakan negara yang mampu memproduksi alutsista berkelas dunia.
Tentu saja. Kita berharap produksi alutsista BUMN Industri Pertahanan dari Indonesia bisa dibeli negara-negara di berbagai belahan dunia.
Yang pasti. Publik sangatlah berharap adanya Kemandirian Industri Pertahanan Indonesia agar dapat menjadi pilihan dunia internasional. Sehingga dunia akan melihat dengan mata kepala sendiri kehandalan produk dalam negeri Indonesia dan kemudian akan melirik Indonesia sebagai salah satu produsen alutsista internasional yang berpotensial dan memilik daya saing di taraf internasional.
Kita semua berharap Industri pertahanan Indonesia akan menjadi industry pertahanan yang besar dan memiliki daya saing internasional. Kita berharap bila industri alutsista Indonesia dilirik negara lain akan mempengaruhi tingkat ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia.
Bila kita melihat negara-negara di dunia yang fokus dalam kemampuan industry dalam negeri negaranya tentunya dapat dikatakan negara yang cukup mampu dalam meningkatkan ekonomi dan kemajuan industrinya.
Amerika Serikat, Inggris, Rusia dan Prancis dapat dikatakan negara maju dan memiliki kemampuan alutsitsta dan ekonomi yang cukup maju. Dari tingkat ekonomi negara-negara tersebut dikategorikan sebagaia negara maju.