Mohon tunggu...
Alamanda Wahyu Isnawati
Alamanda Wahyu Isnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Surabaya

Nama lengkap saya Alamanda Wahyu Isnawati, bisa dipanggil Alam atau Manda.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Maraknya Learning Loss dalam Dunia Pendidikan

3 Desember 2022   18:53 Diperbarui: 3 Desember 2022   19:26 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti yang kita semua ketahui, bahwasannya pada awal 2020 hingga akhir 2021 kemarin adalah masa terberat bagi semua orang dalam menghadapi situasi pandemi walaupun nyatanya sampai saat ini pun covid 19 masih ada ditengah-tengah kita. Hal tersebut dikarenakan pada masa pandemi kala itu sempat membuat semua orang mengalami keterhambatan dalam melakukan segala aktivitasnya. 

Namun kabar baiknya, seiring dengan berjalannya waktu semua masyarakat dapat menyesuaikan diri dengan keadaan pandemi yang mana lambat laun membuat aktivitas-aktivitas yang sempat terhambat untuk dilakukan tersebut dapat mulai dilakukan dengan perlahan secara normal kembali. Namun tak jarang akibat dari penyesuaian aktivitas pada masa pendemi yang sebagian besar dianjurkan untuk dilakukan di rumah, meninggalkan efek pada sebagian masyarakat. Termasuk dalam ranah dunia pendidikan.

Pada masa pandemi, kegiatan belajar mengajarpun juga ikut mengalami keterhambatan. Saat itu kegiatan pembelajaran diakukan dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh atau yang biasa kita kenal dengan PJJ. Kegiatan PJJ ini biasanya memanfaatkan baik aplikasi zoom ataupun google meet untuk memfasilitasi penyelenggraan proses pembelajaran antara guru dan murid yang tidak dapat bertemu secara langsung. Kegiatan penunjang pembelajaran seperti pemberian tugas, ulangan harian, hingga ulangan tengah maupun akhir semester juga dilakukan penuh secara online. 

Pada situasi seperti ini akan mempengaruhi ataupun mendorong tingkat kecenderungan peserta didik untuk malas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Tidak hanya itu, peserta didik juga menjadi membiasakan diri untuk mencari jawaban menggunakan google saat ujian karena tidak adanya pengawasan yang bisa dilakukan oleh guru tersebut. Hal ini terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama dan akibatnya berdampak pada penurunan minat belajar pada peserta didik. Pada situasi ini dapat kita sebut dengan Learning Loss.

Learning loss dapat diartikan dengan situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara khusus atau umum dalam perkembangan akademisnya yang biasanya diakibatkan oleh terhentinya proses pembelajaran dalam dunia pendidikan. Hal ini sangat dirasakan pada sebagian besar guru pada saat baru-baru ini kegiatan pembelajaran sudah mulai boleh dilakukan secara tatap muka kembali. Pada rentang waktu yang terbilang cukup lama ini yang mana tanpa adanya tatap muka pada kegiatan pembelajaran banyak menimbulkan permasalahan baru, terutama terkait pencapaian pengetahuan dan keterampilan peserta didik. 

Peserta didik pun juga cenderung takut saat kegiatan ujian mulai dilaksanakan secara tertulis kembali, padahal jauh sebelum masa pandemi hal ini merupakan satu dari banyak kegiatan pembelajaran di sekolah yang sudah biasa dilakukan. Hal-hal yang terjadi pada saat kegiatan pembelajaran mulai dilakukan secara normal kembali ini membuat guru beranggapan bahwasannya dari adanya pemberlakuan PJJ pada saat masa pandemi ini berpengaruh pada munculnya learning loss pada diri peserta didik.

Jadi menurut saya adanya PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) atau pembelajaran dengan memanfaat teknologi secara online ini sudah bagus dan sangat membantu untuk menunjang kegiatan pembelajaran apalagi pada saat terbatasanya ruang lingkup penyelenggran kegiatan pembelajaran. Namun jika PJJ ini terus menerus dilakukan rasa-rasanya kurang efektif dan kurang maksimal terlebih lagi jika sudah dilihat dari dampak apa saja yang diberikan oleh PJJ yang sudah dijelaskan diatas. 

Masa untuk lock down ataupun kampanye stay at home mungkin sudah berakhir, namun efek berkelanjutan dari hal tersebut yang masih tersisa terutama pada diri peserta didik ini yang sampai sekarang masih harus diatasi. Diharapkan baik dari sisi peserta didik maupun tenaga pendidik sama-sama untuk tetap menumbuhkan semangat pada setiap kali mengikuti ataupun menyelenggarakan kegiatan pembelajaran. Karena masa depan Indonesia ada pada generasi peserta didik, dan apa arti dari seorang peserta didik jika tanpa adanya bantuan dari tenaga pendidik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun