Mohon tunggu...
Alaek Mukhyiddin
Alaek Mukhyiddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis Ahlusunnah Wal Jamaah

adalah penggagas Jam'iyah sastra di pondok pesantren Sidogiri, sekaligus menjadi ketua perdananya. saat ini menjabat sebagai pemimpin Redaksi Majalah Nasyith. ia juga aktif sebagai aktivis ahlusunah wal jamaah dan menjabat sebagai anggota tim fatwa Annajah Center Sidogiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senja Terakhir di Pesantren

2 Agustus 2020   19:47 Diperbarui: 2 Agustus 2020   19:43 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

Kyai Adnan keadannya kian parah. Beliau tidur di pangkuan anak sulungnya, Gus Shabirin. Sedangkan putra pertamanya, Gus Abduh sedang berada di Jogjakarta. Kedua putra putra beliau memiliki perbedaan yang mencolok.

Gus Shabirin lebih menyumbangkan sumbangsihnya untuk pesantren karena sedari beliau lulus dari pesantren di Jawa sudah mulai membantu abahnya mengajar ilmu agama. Beda halnya dengan Gus Abduh yang memilih jalur formal dalam menempuh pendidikannya. 

Kini ia sedang mengejar magisternya di Universitas Gajah Madha, sambil terus mengembangkan organisasinya.

Perbedaan usianya tidak terpaut jauh. Gus Abduh kini menginjak usia 24 tahun, selisih tiga tahun di atas Gus Shabirin. mungkin kesamaan antara keduanya adalah mereka piatu. Ya, ibunya telah tiada sepuluh tahun silam karena terjangkit penyakit leukimia.

 ***

" Bagaimana dengan bagianku." Suaranya agak meninggi, saat mempertanyakan hasil pembagian warisan.

" kakak tidak menjenguk abah waktu sakit, pemakaman-pun tidak sudi datang. sekarang malah nanya warisan."

" Jangan banyak omong. Bilang saja aku dapat berapa bagian." Ketus. Terdengar ngotot di telinga.

" kakak hanya dapat sawah bagian timur, selainnya masih kepunyaan pesantren."

Klekk...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun