Mohon tunggu...
Alaek Mukhyiddin
Alaek Mukhyiddin Mohon Tunggu... Jurnalis - Aktivis Ahlusunnah Wal Jamaah

adalah penggagas Jam'iyah sastra di pondok pesantren Sidogiri, sekaligus menjadi ketua perdananya. saat ini menjabat sebagai pemimpin Redaksi Majalah Nasyith. ia juga aktif sebagai aktivis ahlusunah wal jamaah dan menjabat sebagai anggota tim fatwa Annajah Center Sidogiri

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kemunculan Siluman Ninja #1

13 Oktober 2019   15:07 Diperbarui: 13 Oktober 2019   15:14 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" Dia bertopeng dan membawa lari perhiasan serta anak perempuanku." Waktu tengah malam itu seorang ibu paruh baya menangis histeris, entah karena perhiasan atau anak perawannya yang hilang dibawa ninja misterius, ah mungkin kedua-duanya. Akibatnya para Warga mulai berlomba-lomba menuju tempat kejadian.

Dengungan dari satu mulut ke mulut warga turut menjadi pewarna malapetaka bagi ibu itu. Mereka bingung akan tindakan yang akan diambil. Mau menolong, tapi bagaimana caranya? Apa dengan mengejar ninja yang sudah menghilang itu? Ah tidak mungkin. Salah satu dari warga yang ada di tempat kejadian adalah pak darmo, seorang dukun yang terkenal sakti mandraguna itu memilin-milin jenggotnya sambil tersimpul senyum penuh makna di bibir keriputnya. Melihat gelagat pak darmo itu para warga mulai menduga-duga.

"mungkin ia tahu akan tragedi yang baru saja terjadi. Atau ia tahu aktor di balik tangisan histeris perempuan paruh baya itu. Atau jangan-jangan!"  

***

Mulai waktu itu masyarakat desa Tegalan dibuat resah dengan kemunculan siluman ninja yang mencuri barang sekaligus perempuan perawan milik warga. Banyak spesis beterbangan dari mulut ke mulut yang turut mewarnai bincangan renyah di sela-sela waktu ngobrol bersama. Entah itu di warung mak tiem, gardu pos ronda,  bahkan saat asyik menunggui pepatang sawah .

Desas desus itu muncul dari satu orang dan menyebar pada orang lain yang entah siapa gerangan yang membawanya. namun ada satu orang yang sangat getol menceritakan secara detail bagaimana gerak gerik siluman ninja itu, ia adalah pak darmo. Akan terlihat bagaimana mata melotot tertegun saat pak darmo mulai menceritakan siluman ninja yang katanya beraksi untuk mencuri barang warga di tengah malam. Kemusykilan mereka lontarkan saat cerita berhenti, sebelum akhirnya dijawab dengan jawaban yang dapat menganggukkan kepala sebelum pergi meninggalkan mereka. 

Hingga sekarang tidak ada satu orangpun yang dapat memastikan siapa gerangan di balik topeng ninja itu. Tapi yang melihat kemunculannya lebih dari satu orang, dua orang, tiga orang dan entah berapa. Entah mengapa title siluman begitu saja tersematkan di balik sosoknya yang gesit dipandang mata. Atau mungkin hanya bualan saja, mengingat kalau waktu senggang setiap orang dapat menerka  kemana saja? Atau mungkin hanya untuk menakut-nakuti saja, mengingat kebiasaan warga pribumi yang memang dikenal sebagai bangsa kagetan? Atau memang fakta adanya, mengingat semakin maraknya para warga yang menceritakannya dengan embel-embel siluman. Ah, mungkin saja!

***
Pak darmo sendiri adalah seorang dukun yang dikenal sakti mandraguna oleh warga setempat. Anti bacok, bisa menghilang, mahir bela diri dan entah apalagi. Sehingga tak ayal, warga percaya bahwa Hanya pak darmolah yang lebih mengetahui tentang identitas siluman ninja yang meneror para warga, setidaknya itu menurut kebanyakan orang yang tahu akan kesaktiannya.

Pagi itu Sebagian warga berbondong-bondong menuju rumah yang lebih menyerupai gubuk itu untuk meminta solusi sekaligus mendengar kesaksian pak darmo mengenai siluman itu. Dinding rumah pak darmo sendiri terbuat dari gedek, sedangkan lantainya natural dari tanah yang dikikis rata. Bila dilihat dari luar, nampak rumahnya penuh dengan jejalan jerami. Mungkin agar badan tak tertusuk dingin di malam hari.

Di depan rumah itulah Pak darmo duduk di amben yang berada di teras rumahnya, tepat di bawah rindang pohon kelapa. Masyarakat yang mendengarkan ceritanya, duduk di bawah tanah menghadap sejurus ke wajah keriput pak darmo. Terlihat betapa antusiasnya mereka mendengarkan ceritanya, laki-laki, perempuan, dewasa, remaja bahkan bocah ingusanpun tertarik dengan ceritanya.

" Ninja itu gerakannya sangat cepat, secepat kilat. Aku melihatnya saat mereka beraksi dengan mencuri perhiasan milik warga. Bahkan perempuan perawanpun tak luput dari pungutannya. Mustahil ada seseorang yang dapat mencegah kehendaknya, ia memiliki ilmu aji yang sakti dan tak akan ada seorangpun yang dapat menandinginya. Diudara ia bisa menyamar sebagai kelalawar. Diair ia bisa berubah menjadi gelombang air yang tenang. Di darat ia bisa berganti rupa sebagai pohon senyap diam tak bergerak. oleh karena itu, jalan satu-satunya agar semua warga selamat, turuti saja apa kemauannya." Nampaknya pak darmo memberi solusi yang tak dikehendaki oleh mereka. yang mereka inginkan lebih dari itu, bukan malah tunduk dan menyerah, tapi melumpuhkannya agar tidak meresahkan lagi. Apa mungkin karena beliau mementingkan keselamatan warga dengan menuruti kemauan ninja atau mungkin karena saran dari hati pribadi saja. Ah, mungkin saja.  Jangan samapi
***
Malam itu ditemukan di pos jaga malam yang tepat berada di jantung desa, selembaran surat dengan tinta warna merah merona yang menghimbau agar supaya menyerahkan para anak perawan tepat nanti malam pada jumat legi. Di balik belakang kertas itu terdapat stempel jari jempol dengan bercak darah yang entah itu darah apa. Di akhir tulisan terdapat ancaman bila keinginannya tak terpenuhi. mereka, para ninja akan..............BERSAMBUNG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun