Di dalam perguruan tinggi kita tahu bahwa salah satu kewajiban dari para Mahasiswa adalah melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Hal tersebut menjadi dasar para dosen maupun mahasiswa wajib untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dalam hal ini, Kami Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam melakukan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran di TPQ Al Istiqomah yang bertempat di Masjid Al Istiqomah Cisalak Pasar, Depok dengan melakukan sosialisasi pentingnya membangun sikap toleransi dan juga sopan santun remaja pada Selasa, (10/12/2024) lalu.
Cisalak Pasar, Depok – TPQ Al-Istiqomah dan Masjid Al Istiqomah adalah salah satu yang menjadi saksi dari kegiatan edukatif yang diadakan oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta yang bertujuan meningkatkan rasa menghargai, toleransi, dan sopan santun di kalangan santri remaja. Kegiatan ini ditujukan untuk santri kelas 4 Sekolah Dasar sampai 8 Menengah Pertama yang berusia 10 hingga 14 tahun dengan jumlah keseluruhan 70 santri yang ikut serta, di mana mereka diajak memahami pentingnya nilai-nilai tersebut apabila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai salah satu Universitas yang berperan sebagai kampus pendidikan, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Sosial Dan Hukum Universitas Negeri Jakarta terus berupaya menanamkan nilai nilai luhur komunikasi yang baik, budaya dan kebersamaan kepada setiap Anak anak / Remaja TPQ melalui berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang amat sangat menarik perhatian adalah Pendidikan Dan Pengajaran, dimana mereka berkesempatan untuk saling mengenal lebih dalam akan makna kebersamaan, cara bertutur kata yang baik, saling menghargai satu sama lain dan yang paling utama dan terpenting adalah tidak saling menghina di antara satu sama lain dalam tempat pembelajaran yang sama.
Kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk menanamkan nilai nilai komunikasi yang baik dikalangan remaja TPQ, namun juga sebagai salah satu bentuk wujud dari TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI. Dimana dalam kegiatan pengajaran dan Pendidikan tersebut. Melalui Pengajaran Dan Pendidikan ini, Program Studi Pendidikan Agama Islam berharap para Remaja TPQ bukan hanya menanamkan nilai nilai luhur komunikasi yang baik, budaya dan kebersamaan kepada setiap sesama teman dikalangan TPQ namun juga mampu menerapkan nilai nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi itu dalam kehidupan masyarakat. Sebagai Universitas yang berperan sebagai kampus pendidikan, kegiatan ini mencerminkan komitmen Perguruan Tinggi untuk mencetak generasi yang mencintai tanah air dengan sikap toleransi, memiliki karakter yang kuat, menjalankan sopan santun dimanapun kapanpun dan dengan siapapun serta bangga akan kekayaan budaya indonesia yakni keberagaman perbedaan.
Proyek ini diawali dengan pemaparan materi melalui presentasi yang menarik, disampaikan oleh salah satu anggota kelompok. Dalam sesi ini, para santri belajar tentang makna toleransi, cara menghargai, serta pentingnya menjaga sopan santun dalam berbicara dan berperilaku. Materi yang dibawakan dikemas sederhana, sehingga mudah dipahami oleh para peserta.
Usai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terarah (FGD). Dalam FGD ini, santri diajak aktif berdiskusi dan menyampaikan pendapat mereka. Para fasilitator juga memberikan contoh konkret penerapan nilai-nilai toleransi dan sopan santun di lingkungan sehari-hari.
Menurut Krueger dan Casey mendefinisikan FGD sebagai ruang diskusi terarah yang dilakukan dalam kelompok kecil bertujuan untuk menggali informasi mengenai pengalaman, pemahaman, dan pandangan terhadap suatu isu. Diskusi ini difasilitasi oleh seorang moderator yang bertugas menjaga alur diskusi agar tetap fokus pada topik yang dibahas.
Salah satu anggota kelompok, Al Bani Ridho Pratama, mengungkapkan tentang FGD, “Dengan fgd ini fokus pembahasan diskusi atau penyampaian antara satu sama lain lebih efektif dan fokus karena audiens yang lebih sedikit.”