Mohon tunggu...
Aksi Berontak
Aksi Berontak Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menanti Keberanian Sikap Jokowi Mencopot Puan Maharani

27 Juli 2017   21:35 Diperbarui: 28 Juli 2017   14:56 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menko PMK, Puan Maharani

Sinyal Reshuffle Jilid 3 kian menguat, dan lagi - lagi salah satu nama menteri yang selalu menjadi sorotan publik adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Desakan publik terhadap Presiden Jokowi untuk mengganti Puan Maharani sebagai Menko PMK bukan kali ini saja terjadi. Sejak Presiden Jokowi merencanakan untuk melakuka reshuffle jilid 1 pun, nama Puan Maharani kerap diperbincangkan oleh masyarakat sebagai salah satu menteri yang layak diganti.

Dalam sebuah survei yang dilakukan sebelum Reshuffle Jilid 1 dilakukan, Puan mendapat penilaian yang terbilang cukup buruk yakni hanya 40,4% responden yang ingin putri Megawati Soekarnoputri itu dipertahankan, sebaliknya 59.6% ingin Puan diganti sosok yang lebih mumpuni.

Sejalan dengan itu, menurut hasil penelitian Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), sebagian besar masyarakat menginginkan menteri yang berasal kalangan professional dan akademisi dibandingkan elite politik.

"Hasil ini sejalan dengan survei tatap muka yang dilakukan kedaiKOPI sebelumnya pada 24-30 April 2015. Survei dilakukan kepada 450 responden yang tersebar secara proporsional di 45 kelurahan terpilih di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan dan Bekasi. Sebanyak 48% responden merekomendasikan Presiden memberikan tambahan kursi menteri bagi kalangan profesional atau akademisi," papar Hendri Satrio, Minggu (28/6/2015).

Tidak hanya melalui survey, di media sosial sendiri para netizen juga ikut mengkritisi kinerja Puan yang dinilai minim prestasi dan layak untuk diganti.

"Kinerja puan maharani bagus banget berarti ya,gk ada kasus pemerkosaan anak smp,dan rapot bagus,harusnya dpt gelar mntri trbaik," sindir akun hilal @hilaloow melalui twitter.

"haha menteri di reshuffle, mau nanya Puan Maharani prestasinya apa ya? kok bisa aman," kicau akun twitter @rithmaespinoza.

Ada juga yang bahkan mengait - ngaitkan keputusan Presiden Jokowi kala tidak mengganti Puan Maharani karena alasan kedekatan Puan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri

"Puan maharani kenape ga d ganti pak @jokowi ?? ga berani ama bu megawati ya," tulis akun @ApniNury melalui twitter.

Saat mengemukakan pendapatnya menjelang Reshuffle Jilid 2 tahun 2016 lalu, Pengamat politik asal Universitas Padjajaran, Idil Akbar menyarankan agar Presiden Jokowi segera mengganti Puan Maharani sebagai Menko PMK, mengingat kinerjanya yang cenderung minim prestasi.

"Beberapa menteri seperti Menko PMK Puan Maharani (PDIP, Menteri ESDM Sudirman Said (non parpol), Menkumham Yasonna H Laoly (PDIP) dan Mentan Amran menurut saya cukup layak untuk di-reshuffle," ujar Idil, Sabtu (2/4/2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun