Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Warung Kelontong Mbak Sri

29 November 2022   07:26 Diperbarui: 29 November 2022   07:38 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Topik pilihan kompasiana

Darsi memang suka beli jajanan di Warung Mbak Sri. Semenjak tinggal di rumah mertua, pengeluarannya semakin tak terkendali. Selain harganya murah, warung Mbak Sri ini tersedia apa saja. Buka jam 7 pagi, tutup jam 10 malam. 

Sebenarnya, di kampungnya ada tiga warung. Warung Mbak Nia, Mak Cum, dan Mbak Sri. Warung Mbak Nia letaknya di belakang rumah, sayangnya barang di sana tidak lengkap seperti warung Mbak Sri. 

Sedangkan, Mak Cum, jaraknya beberapa kilo saja, di pertigaan pos ronda. Memang Warung Mak Cum tersedia lengkap, apapun ada di sana, makanan, minuman, keperluan bahan dapur, jajanan, sabun mandi, sabun cuci dan masih banyak lagi jualannya. Hanya saja Mak Cum terkenal cerewet. Kalau pembeli banyak pilih-pilih, rupanya beli sedikit, pasti akan kena semprot. Terang saja Darsi tidak suka peragainya. Pembeli banyak yang kabur. Tinggal warung Mbak Sri pilihannya.

Warung Kelontong Mbak Sri tempatnya memang sederhana. Mbak Sri orangnya pun sangat ramah pada pembeli. Pantas saja meski warungnya sederhana, laris manis jualannya.

"Mbak Sri, Mbak Sri beli kopi sama bubur serelak," ujar Darsi menunggu di depan etalase.

Mbak Sri segera melayani pesanan Darsi. Lalu kembali bertanya,"Apa lagi Mbak Darsi?"

"Sudah ini saja," jawab Darsi sambil menyodorkan uang yang diambil dari dompet merah jambunya.

...

Sore hari, Darsi kembali ke Warung Mbak Sri. Entah, kenapa warung Mbak Sri sudah tutup? Tak biasanya. Terpaksa Darsi pergi ke warung kelontong lain. Menuju ke warung Mak Cum yang terkenal cerewet itu.

"Mak Cum, beli telur satu sama beras sekilo." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun