Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terjebak dalam Kerumunan Penonton

9 November 2022   11:23 Diperbarui: 9 November 2022   11:32 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senja telah menilisik, lukisan di sebagian awan biru, bersamaan dengan Melodi yang menghitung denting waktu. Menunggu jemputan belum kunjung datang.

Rama meninggalkan pesan. 

"Lima belas menit lagi aku sampai." Melodi tersungging senyuman.

Laki-laki dengan mengenakan pakaian kemeja berwarna hitam, tubuh cukup tinggi berkisar 170cm. Membiarkan sepeda motornya terparkir di pinggir jalan. Mengajak Melodi untuk segera meluncur ke tempat yang mereka tuju. 

Menonton Band, cuplikan film dan acara sambutan lainnya, dalam Kemeriahan perayaan Festival film Indonesia yang dibintangi artis Papan Atas.

Rama menunjukkan tiket menonton kepada petugas, bersama Melodi melangkah mendekati panggung. Tempatnya di adakan di luar ruangan. Pelataran Mall Porca. Hingga menjelang malam nanti. Pengunjungnya semakin ramai.

"Kak, mendingan kita cari tempat lain. Beli cemilan dulu, gimana?" Tawar Melodi sebelum acara pentas dimulai.

Melodi hanya menunggu band favoritnya tampil. Daun Pintu. Lagu dengan suasana sendu. Gadis yang selalu memberikan warna pink di bagian bibir itu. Tampak lebih modis dengan memakai celana jins, dengan atasan rompi black pink.

Rama terkesima dengan kecantikannya. Hampir saja limbung. Dengan sigap berdiri tegak. Menyodorkan sebotol minuman.

"Mau berkeliling dulu di Mall ini, Mel."

"Aku mau nungguin Daun Pintu tampil, Kak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun