Beruntung, anak haram itu tidak sampai terlahir ke dunia.Â
Tiba-tiba saja keluar air bening di pelupuk mata. Aku mengusapnya. Ada rasa bersalah. Terpaksa, aku telah menggugurkan kandungan itu dengan mengkonsumsi obat-obatan. Aku nyaris gila. Jika bukan sosok pria yang menjadi Ayah Nia, mengobatiku dengan cinta. Aku tidak mungkin menjadi seorang ibu.
***
Pemalang, 9 November 2022
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!