Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masa Pubertas, Stop Pacaran!

9 November 2022   01:32 Diperbarui: 9 November 2022   04:11 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Menjadi seorang ibu memang tidak mudah. Melihat perubahan anakku sekarang, setelah mengalami masa pubertas. Nia, gadis kecilku telah bertumbuh besar menjadi seorang remaja. Buah dadanya semakin menonjol, wajahnya tumbuh berjerawat. Mulai menjaga penampilan, menggunakan pembersih wajah. Lebih sering mendekam di kamarnya sepulang dari sekolah menengah pertama.

Jemari ini mengetuk pelan pintu kamar, "Nia, boleh Mama masuk?"

Nia membukakan pintu dengan wajah bertekuk. "Ada apa, Mah?"

"Mama mau berbincang-bincang sama anak Mamah ini. Boleh 'kan?"

Aku duduk di sisi ranjangnya, Nia mulai memainkan ponsel. Sebelah mata kiriku mencoba melirik ke arah layar gadgetnya, mendapati anakku tengah mengetik pesan balasan.

"Ehem ... " Mendengar aku berdehem, anakku menoleh. Lalu, meletakkan ponselnya.

Aku segera bertanya, "Gimana sekolahnya? Apa hari ini ada tugas dari ibu guru?" 

"Nggak ada, Mah."

"Mama pengen tahu, nama temen-temen Nia yang akrab sama kamu di Sekolah."

Nada pesan berdering, getarannya terasa di kasur busa. Nia hendak mengambil ponselnya, sebelum itu aku mencegah.

"Kok nggak dijawab."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun