Mohon tunggu...
Aksara Sulastri
Aksara Sulastri Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance Writer Cerpenis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Lewat aksara kutuliskan segenggam mimpi dalam doa untuk menggapai tangan-Mu, Tuhan. Aksarasulastri.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rezeki Berkah Mengalir Limpah

2 April 2022   04:06 Diperbarui: 2 April 2022   04:27 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah dari aplikasi canva

Percaya atau tidak rezeki yang berkah akan mengalir melimpah. Seperti yang sedang saya alami sekarang dalam mendekati bulan Ramadan.

Banyak orang yang selalu bertanya, apa pekerjaan suami?

Terkadang saya hanya tersenyum menjawabnya. Meskipun suami hanya bekerja sebagai buruh tenun, yang satu sarung buruhannya 70 ribu. Kadang sanggan gulungan benang sudah habis suami harus menunggu tiga hari selama itu tak mendapatkan gaji. Alhamdulillah, selalu ada rezeki di tempat lain.

Uang segitu kami masih bisa berbagi seperti memberi makan hewan, berbagi dengan mertua maupun orang lain. Bahkan kami Alhamdulillah tak memiliki utang.

 Sedikit cerita saat uang saya di dompet tinggal 20 ribu. Awalnya, akan dipergunakan untuk beli lauk dan makanan kucing nanti sore. Tiba-tiba saudara suami (Kakak keponakannya) di jalan kehabisan bensin dan sama sekali tak memiliki uang. Dengan ikhlas uang 20 ribu itu suami berikan kepadanya.

Saya hanya berdoa semoga nanti sore akan ada ganti yang lain. Doa itu terjamah oleh Allah Subhanawataala. Rezeki dadakan hasil dari Suami yang kadang menjadi maklar rumah kontrakan. Kontrakan Alhamdulillah laku dan diberi DP 1juta oleh orang yang ingin mengontrak.

Sungguh betapa Allah sangat penyayang kepada hambanya yang sabar dan ikhlas. Sejatinya hidup ini rezeki sudah diatur oleh-Nya. Kita hanya perlu menjalani tanpa takut kekurangan ekonomi.

Saya sendiri menyadari mendekati bulan Ramadan ini, lebih mensyukuri apapun yang terjadi. Mulai dari pekerjaan dan penghasilan suami.

Saat kita mulai mendekat kepada Allah Subhanawataala, menjalankan perintah agama dan menjauhi larangannya. Hidup sederhana tanpa utang  hati kita akan tentram dan damai.

Mari kita bersama-sama di bulan ramadan ini perbaiki diri, luangkan waktu untuk salat lima waktu, puasa full selama 30 hari di bulan ramadan, berdoa benar-benar karena Allah, berbagi dan bersedekah, menata ucapan tanpa menyinggung hati lawan bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun