Mohon tunggu...
Akmal Faza Qurhaj Laksono
Akmal Faza Qurhaj Laksono Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa produktif dan unggul

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030014 Tangerang Kota, Banten Sepak Bola, Futsal, badminton SUCCES IS MY RIGHT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kemandirian dan Keunikan-keunikan yang Dilakukan Santri Pondok

5 Maret 2021   14:54 Diperbarui: 5 Maret 2021   15:04 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Berbicara mengenai kemandirian pastinya setiap individu memiliki tingkatannya masing-masing, ada yang mungkin saat dewasanya baru mandiri karena dari kecil dia selalu mendapatkan bantuan atau pertolongan dari orang tuanya, di setiap dia membutuhkan sesuatu sering sekali dia langsung bisa mendapatkannya, dan pastimya adapula yang sudah bisa mandiri dari kecil saat usianya masih belia, umumnya hal itu dirasakan oleh orang-otang kampung yang hidupnya serba mengalami keterbatasan jadi mau tidak mau dari kecil harus sudah benar benar dididik dan dibina secara mandiri agar bisa bertahan hidup dengan segala kecukupan ekonomi yang ada, karena sering terdengar cerita cerita para orang tua ketika beliau-beliau menceritakan perjuangan kehidupannya dulu, mereka sering mengatakan "dulu mau makan aja harus nyari dulu nak, tidak bisa malas-malasan kalau malas yaa terima sendiri penderitaannya". Kalimat itu yang selalu disampaikan oleh mereka kepada anak-anaknya untuk bisa memotivasi agar juga bisa menjalani hidup dengan mandiri tidak berkegantungan oleh orang lain.

Selanjutnya masih berhubungan dengan kemandirian, seperti yang telah dirasakan menjalani kehidupan di pondok pesantren sungguh merupakan kemandirian yang sangat berharga dalam menghadapi kehidupan yang sesungguhnya kelak. Hidup di pondok pesantren bagaikan hidup di suatu tempat yang luarbiasa yang memiliki banyak sekali moment moment kenangan yang tidak didapatkan di tempat tempat lain. Mayoritas santri pondok memiliki kenanganya masing-masing terhadap segala sesuatu yang telah dilaluinya entah kenangan saat mengikuti acara-acara atau kegiatan-kegiatan yang mengesankan, maupun kenangan seru-seruan bersama teman-teman yang satu frekuensi dan masih banyak lagi. Terlebih lagi santri yang memiliki nilai plus dalam dirinya artinya dia memiliki kemampuan yang lebih diatas rata-rata dalam bahasa lain multitalenta (bisa bahkan menguasai dalam segala bidang), contohnya senang dalam bidang olahraga, senang juga pramuka dan lain-lain, Maka ketika ada pelombaan, kompetisi atau turnamen dia bisa ikut serta mewakili pondok pesantrennya, alhasil banyak sekali pengalaman-pengalaman yang di dapatkan. Kendati manfaat yang didapat dari pengalaman yang bisa menjadi kenangan untuk diri mereka, itu juga akan membentuk kemandirian dalam diri mereka.  

Keunikan juga banyak sekali terjadi dalam kehidupan santri pondok yang selalu dilakukan sehingga menjadi rutinitas setiap harinya yaitu kata yang tidak asing ditelinga "mengantri". Segala aktivitas dilakukan dengan cara mengantri mulai dari makan, minum, nyuci baju, jajan di warung dan masih banyak lagi, tidak ada satupun santri yang bisa memungkiri hal itu karena fasilitas yang disediakan di pondok pesantren terbatas dan digunakan oleh banyak orang secara bersama-sama. Keunikan yang dirasakan oleh hampir seluruh anak pondok yang mondok di pesantren pesantren tanah air ini, dalam hal makan contohnya, rata-rata umumnya santriwan santriwati hafal menu makan yang disediakan oleh masing-masing dapur pondok, bahkan waktunya sekalipun mereka hafal entah itu menu jam sarapan pagi, menu makan siang, dan juga menu makan sore. Nah oleh sebab itu biasanya mereka memberi tanda, ada hari-hari spesial yang selalu mereka ingat dan tidak akan mereka lupakan, yaitu dimana hari makan dengan menu yang enak, karena hal itu jarang sekali didapatkan oleh mereka mungkin hanya sekali atau dua kali dalam kurun waktu seminggu, jadi hari hari spesial itulah yang sangat ditunggu-tunggu oleh kebanyakan para santri.

Lucunya lagi dihari spesial itu banyak para santri yang mengatur siasat seakan-akan mereka benar-benar tidak mau ketinggalan untuk bisa makan dengan menu yang enak, ada yang datang duluan sebelum jam makan, mereka sudah menunggu di depan pintu dapur untuk mengantri padahal dapur pondok pun belum buka, hahaha ada juga yang menitip pesan ke temannya kalau dia ingin bertempat posisi mengantri dibelakang temannya itu, dalam kata lain bahasa anak santrinya "boking tempat", bahkan juga ada yang balapan lari untuk bisa sampai ke dapur terlebih dahulu demi menyantap menu makanan yang enak pada hari spesial tersebut. Berikutnya juga keunikan para santri pondok banyak terjadi saat waktu mandi, biasanya ketika akan masuk waktu mengaji, para santri bergegas untuk mandi terlebih dahulu agar bisa terlihat rapih dan saat mengajinya bisa terasa nyaman.

Biasanya saat mandi banyak santri yang melakukan hal-hal yang lucu seperti, bernyanyi-nyanyi dalam kamar mandi dengan saut-sautan, melawak untuk menghibur teman agar teman-teman lain bisa tertawa, juga saling bercerita cerita satu sama lain membahas segala sesuatu yang kocak dan lucu, sehingga keadaan di area tempat mandi para santri selalu heboh dan ramai, dan tidak sedikit dari para santri yang meminta minta sampo, sabun cair bahkan odol ke temannya karena alat mandinya hilang, namun hal itu tidak membuat teman yang diminta merasa kesal atau marah karena masing-masing mereka sudah saling mengerti bahwa mereka hidup bersama-sama didalam suatu tempat perjuangan yang biasa disebut "penjara suci" mereka harus bisa mengerti satu sama lain, maka dari situlah muncul pemahaman indahnya saling berbagi antara sesama.

 Keterkaitan mengenai keunikan santri pondok tidak akan ada habisnya, seakan tidak ada titik ujungnya apabila diceritakan secara mendetail. Termasuk kedalam salah satu keunikan santri pondok, yaitu menunggu kehadiran orang tua / keluarga yang datang untuk menjenguk mereka, biasanya masing-masing santri itu berbeda ada yang dijenguk seminggu sekali, sebulan sekali, dua bulan sekali atau bahkan setahun sekali, itu karena memang jarak rumah mereka sangat jauh jadi tidak mungkin orang tua mereka menjenguk dengan kurun waktu yang cepat. Keunikannya yaitu terletak pada diri mereka yang selalu tidak sabar dengan ditandai mereka sering menelpon orang tua mereka, entah menanyakan persoalan jadi datang atau tidak, dan juga biasanya mereka juga tidak lupa untuk menitip makanan ringan/minuman seduhan seperti snack-snack, energen, milo, susu dan lain lain, semua itu untuk persediaan mereka. jadi sewaktu-waktu mereka lapar, mereka bisa memakan dan meminum persediaan mereka itu.

Kemudian saat harinya tiba, orang tua mereka pun datang, nah saat itu pula mereka seakan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, biasanya mereka mengajak orang tuanya untuk makan makanan yang enak di tempat-tempat yang bagus, sekalian belanja makanan-makanan yang bisa dibagi-bagikan untuk teman-teman sekamarnya. Kemudian saat makanan dibagikan ke teman-teman sekamarnya, mereka sangat senang sekali bahkan kebiasaan anak pondok ketika makanan baru dibuka mereka langsung rebutan, itulah yang sudah menjadi ciri khas anak pondok sehingga muncul sebutan "gragas" maksudnya selalu tidak sabar tentang persoalan makanan, dan selalu tidak pernah puas.

                    

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun