Mohon tunggu...
Akmal Mahardika Purwanto
Akmal Mahardika Purwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKM DR UIN Malang 2022

Mahasiswa Akuntansi - UIN Malang

Selanjutnya

Tutup

Nature

KKM DR 2022 UIN Mengabdi :Vertical Garden Sebuah Proyek Lingkungan Bernilai Ekonomis

29 Januari 2022   14:51 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:43 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang- melakukan Kuliah Kerja Masyarakat dari Rumah (KKM-DR) sebagai salah satu mata kuliah intra kurikuler yang wajib diikuti mahasiswa di sela liburan semester, dan mengingat penyebaran virus Covid-19 maka, dilakukan di daerah mahasiswa bertempat tinggal di seluruh Indonesia. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan dan menerapkan berbagai hal, antara lain: pengalaman, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan nilai-nilai yang telah diterima selama menjalani pendidikan, dengan bantuan Dosen Pembimbing Lapangan. Akmal Mahardika Purwanto selaku bendahara dan sekretaris, bersama 12 orang lainnya, mengikuti  KKM pada periode liburan semester ganjil Tahun Akademik 2021/2022 (27 Desember 2021-27 Januari 2022) yang akan dilaksanakan di RW 07 Dusun Genting, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, dengan tema “Moderasi Beragama dan Peningkatan Sosial Ekonomi Masyarakat”

Dusun Genting adalah dusun yang mayoritas dari penduduknya menjadikan berkebun dan bertani sebagai profesi, dan dihuni banyak pendatang dari luar kota. Komoditas perkebunannya berupa buah dan sayuran, contohnya jeruk dan cabai. Dan lokasinya yang sudah cukup berkembang, dengan ditunjukkan prestasi yang pernah diraihnya dalam hal kebersihan lingkungan. Selain itu pengunjung yang ingin berwisata ke Batu sering melewati tempat ini, sehingga dusun ini berpotensi menjadi tempat wisata. Terlebih daerah sekitar Dusun Genting kini telah banyak berdiri perumahan seperti Villa Bukit Tidar (VBT), Graha Dewata, Grand Alena, dan lain sebagainya. Dengan adanya perumahan tersebut mendorong perekonomian pelaku UMKM Dusun Genting menjadi lebih berkembang lagi.

Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) Dusun Genting memiliki tujuan membantu kesulitan yang di hadapi dusun tersebut, salah satunya pada Proyek Vertical Garden yang diusung oleh RW 07. Kelompok saya mengetahui program tersebut ketika melakukan diskusi singkat dengan RW setelah meminta izin untuk berkegiatan di Dusun Genting (25/12/2022), pada proyek itu masing-masing RT mendapatkan jatah bantuan dari kami setiap 2 hari seminggu. Namun lain halnya proyek Vertical Garden di RT 01, yang diganti dengan program kerja bakti dan perawatan tanaman Vertical Garden yang sudah ada di RT 01.

dokpri
dokpri

Proses pembuatan Vertical Garden terbilang ramah lingkungan dengan media tanam yang terbatas, karena memanfaatkan botol plastik bekas sebagai wadah tanamannya dan galon bekas sebagai fondasinya. Dimulai dari pembuatan tiang fondasi, dari bambu dipotong sekitar 1,5 meter, yang kemudian dicat dengan warna coklat pohon. Kemudian selagi menunggu cat kering, kita membuat wadahnya dari botol bekas ukuran besar dan galon bekas(untuk fondasi) yang dibersihkan, lalu dipotong jadi dua bagian. Kemudian dicat menggunakan campuran dari tiga warna dasar, yaitu merah, kuning, dan biru, lalu dijemur hingga kering. Ketika tiang telah kering, maka langkah selanjutnya adalah membuat fondasi dengan menggunakan semen, koral, air, dan pasir, dengan perbandingan 3:1:2:4. Perbandingan tersebut tidak selalu tepat, agar ukurannya pas kita terkadang melihat warna campuran tersebut. Setelah tercampur kita memasukkannya ke galon bekas yang sudah dipotong dua, bagian bawah galon terkadang bolong, sehingga kita menggunakan kardus bekas sebagai alas.

dokpri
dokpri

Di lain sisi ketika menunggu fondasi tersebut kering kita akan membuat rangkaian wadah, yang tiap rangkaian terdiri dari 6 botol. Untuk merekatkannya kita perlu melubangi pinggirnya dengan solder dan mengaitkannya dengan kawat, dan juga dalam satu rangkaian memiliki bagian botol yang serupa(misal jika dibagi dua maka ada bawah dan atas) dan warna yang berbeda. Ketika fondasi sudah kering maka siap untuk di pasang rangkaian botol, yang tiap tiang terdapat 3 rangkaian botol yang di sangkutkan dengan baut/paku pada bagian botol yang telah dilubangi. Setelah rangkaian terpasang maka tinggal diisi tanah dan tanaman, lalu tidak ketinggalan bagian fondasi juga dicat dengan warna serupa dengan tiang. Selama bertugas kelompok KKM berhasil membuat hingga 12 tiang dan lebih dari 65 rangkaian, dengan dibantu warga dan melewati kesibukan program lainnya, seperti Kerja Bakti, pembuatan hand sanitizer, dan masih banyak lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun